> >

Bukan Hanya Bentuk Pertanggungjawaban, Ini Alasan Harus Lapor SPT Tahunan meski Telah Bayar Pajak

Peristiwa | 31 Januari 2023, 16:22 WIB
Ilustrasi Pajak (Sumber: Pixabaya)

"Jadi pada saat SPT Tahunan sudah dilaporkan dan tidak ada koreksi, kita jadi nyaman karena mempunyai aset dari penghailan yang sudah dibayarkan PPh (pajak penghasilan)-nya," ungkap Ditjen Pajak, melalui akun Instagram @ditjenpajakri.

Ada tiga alasan pekerja wajib melaporkan SPT Tahunan, salah satunya karena hal itu telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 20227 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan. 

Seluruh wajib pajak melaporkan SPT Tahunan dengan benar, lengkap, dan jelas, jika tidak dilaksanakan maka akan dikenakan sanksi. 

Kedua, mekanisme pajak penghasilan di Indonesia yang menganut sistem self assessment. 

Artinya, setiap wajib pajak wajib mendaftar, menghitung, memperhitungkan, menyetorkan serta melaporkan pajak penghasilannya tanpa menunggu surat ketetapan pajak dari Ditjen Pajak.

Wajib pajak juga menghitung sendiri pajak terutangnya, dalam hal ini pembayaran PPh pekerja umumnya melalui perantara perusahaan pemberi kerja. 

Hasil dari penghitungan itu juga dapat menunjukkan kelebihan atau kekurangan  jumlah pajak yang telah dibayarkan.

Jika terdapat kekurangan pembayaran, maka wajib pajak harus menyetorkan segala kekurangan pembayaran pajak.  

Pelaporan SPT sekaligus menjadi bentuk  pertanggungjawaban hak dan kewajiban perpajakan oleh wajib pajak dalam suatu tahun pajak. 

Alasan ketiga, wajib pajak dapat mengetahui jumlah penghasilan dan pajak yang telah dibayarkan dengan pelaporan SPT Tahunan dengan benar, lengkap dan jelas.

Wajib pajak juga dapat memeriksa kembali seluruh pemotongan yang telah dilakukan oleh pemberi penghasilan. Serta dapat mengetahui adanya kelebihan pembayaran pajak atau tidak. 

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU