Sandiaga Uno Ungkap Surat Perjanjian Prabowo kepada Anies Baswedan dan Dirinya sejak 2016
Politik | 30 Januari 2023, 22:20 WIBIa mengatakan, saat itu Gerindra berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), sehingga Prabowo mengatur langkah-langkah.
Sandi juga mengatakan bahwa perjanjian tersebut masih berlaku dan belum diakhiri.
"Itu bisa dicek, karena sebagian kalau perjanjian itu kan berlaku dan jika tidak diakhiri ya perjanjian itu akan terus berlangsung," ungkapnya.
"Tapi mungkin isinya lebih etis bisa disampaikan oleh teman-teman, apalagi sekarang saya bertugas di pemerintahan bersama Pak Prabowo, mungkin pihak yang netral yang bisa menyampaikan supaya tidak bias," tegasnya.
Ia mengaku tak pernah ingin mengangkat perihal surat perjanjian tersebut. Namun, menurutnya, surat tersebut bisa menjadi diskursus yang baik.
"Karena diskursus itu bisa menganalisis bagaimana pembentukan koalisi itu dan kesepakatan-kesepakatan seperti apa yang dituangkan dalam sebuah perjanjian, jadi itu bagus juga untuk pendidikan politik ke depan," kata Sandi.
Baca Juga: Ditanya soal Kabar bakal Pindah ke PPP, Sandiaga Uno: Saya Tak Berwenang Menjawabnya
Ia mengatakan, surat perjanjian tersebut dapat dijadikan acuan evaluasi, terkait mana saja hal yang telah atau belum terpenuhi.
"Bahwa tertulis dan bisa dievaluasi mana yang dipenuhi mana yang belum dipenuhi mana yang sampai sekarang tidak terjadi dan itu bisa dijadikan salah satu acuan," jelasnya.
Pada saat perjanjian itu dibuat, kata Sandi, Partai Gerindra menyusunnya dengan hati-hati untuk mendapatkan kesamaan pola pandang.
"Waktu itu semuanya kita susun dengan penuh kehati-hatian dan ingin ada kesamaan pola pandang, dan alhamdulillah saat itu kesepakatan kami bertiga menghasilkan hasil yang positif," tuturnya.
Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV