Menteri Kehutanan Siti Nurbaya: Karhutla Akibat Perusahaan Swasta Nggak Ada Ampun
Peristiwa | 25 Januari 2023, 16:27 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia Siti Nurbaya Bakar memastikan pihaknya akan menindak tegas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) akibat perusahaan swasta.
"Kalau kebakaran hutan akibat swasta itu kayaknya nggak ada ampun deh," ujar Siti Nurbaya saat meninjau persiapan antisipasi Karhutla bersama Menko Polhukam Mahfud MD di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Rabu (25/1/2023).
"Begitu ada hotspot aja mereka sudah langsung kita beri warning dan cara-cara law enforcement seperti itu ternyata yang paling baik. Jadi kalau kalau terdeteksi kebakaran di lahan swasta pasti kena," lanjutnya.
Siti juga mengatakan pihaknya akan terus mengawasi kesiapsiagaan terkait Karhutla di Sumatera Barat.
Baca Juga: Empat Sekuriti Proyek Aniaya Pemuda Hingga Tewas
"Memang secara sporadis parsial kita tetap monitor di Sumatera Barat. Memang saya juga mengikuti perkembangannya dan terima kasih karena aparatnya bekerja sangat baik ya Dandim Polres nya juga bagus sehingga teratasi," ucapnya.
Sementara itu, Mahfud MD mengatakan kesiapan BNPB terkait potensi Karhutla sudah maksimal.
"Tadi saya sudah melihat satu tempat monitoring peristiwa secara real time di tempat rawan yang ada hutan terutama rawan karhutla, sudah tersedia dengan baik kalau mau tahu sekarang terjadi apa di hutan," tutur Mahfud.
Baca Juga: Bacakan Pledoi, Putri Candrawathi: Saya Disebut Selingkuh dengan Yosua dan Kuat, Sebuah Fitnah Keji
Adapun Kepala BNPB Suharyanto mengatakan prioritas pemerintah dalam pencegahan Karhutla tahun ini di 6 provinsi yakni di Riau, Sumatera Selatan, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan.
"Tetapi tidak menutup kemungkinan provinsi-provinsi lain pun apabila nanti ada kebakaran hutan dan lahan di wilayah lainnya," ucap Suharyanto.
Adapun upaya pencegahan dilakukan dengan operasi darat, operasi udara menggunakan helikopter hingga modifikasi cuaca.
Penulis : Dian Nita Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV