Efek Jokowi: Kepuasan atas Kinerja Presiden Dinilai Turut Kerek Elektabilitas Ganjar dan PDIP
Kompas petang | 23 Januari 2023, 19:10 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan menyebut terdapat keterkaitan antara kepuasan masyarakat atas kinerja pemerintahan Joko Widodo dengan elektabilitas Ganjar Pranowo dan PDI Perjuangan.
Hal tersebut disampaikan Djayadi menanggapi survei nasional yang dirilis LSI pada Minggu (22/1/2023) lalu. Dalam survei tersebut, sebanyak 76,2% masyarakat merasa puas dengan kinerja Jokowi.
Survei tersebut juga merekam persepsi masyarakat atas kondisi ekonomi, pandemi, serta politik elektoral. Survei LSI menunjukkan bahwa sosok kandidat presiden dan partai politik paling populer saat ini adalah Ganjar Pranowo dan PDIP.
"Terlihat ada korelasi positif antara tingkat kepuasan kepada presiden dengan tingkat dukungan kepada Ganjar,” kata Djayadi dalam program “Kompas Petang” Kompas TV, Senin (23/1/2023).
“Tingkat kepuasan kepada presiden itu bisa menjadi salah satu faktor yang membantu Ganjar tingkatkan elektabilitas,” lanjutnya.
Baca Juga: Kinerja Jokowi Dinilai Memuaskan, LSI: Semakin Tinggi Pendapatan, Semakin Puas dengan Kinerja Jokowi
Lebih lanjut, Djayadi menyebut keterkaitan penilaian positif atas kinerja presiden dengan elektabilitas parpol dan sosok tertentu sebagai fenomena umum di negara demokrasi.
Soal mengapa sosok itu adalah Ganjar, Djayadi menyebut Gubernur Jawa Tengah itu merupakan tokoh yang diasosiasikan paling dekat dengan Jokowi sekaligus kader PDIP paling populer di mata masyarakat.
“Misalnya, akhir tahun lalu ada kumpul-kumpul di Senayan kalau nggak salah, Jokowi walaupun tidak menyebut nama kan (mengode) pilihlah presiden yang rambutnya putih, yang mikirin rakyat, dan sebagainya. Itu kan sebetulnya masyarakat mahfum lah maksudnya ke Ganjar,” kata Djayadi.
Sementara itu, politikus senior PDIP, Arya Bima menegaskan elektabilitas tinggi PDIP dan Ganjar yang terekam partai adalah buah kinerja partai.
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV