Pengemudi Mobil Tewas di Depok, Sempat Teriak Minta Tolong dan Bunyikan Klakson
Peristiwa | 23 Januari 2023, 19:30 WIBDEPOK, KOMPAS.TV - Seorang pengemudi mobil ditemukan tewas di Jalan Sorong Perumahan Bukit Cengkeh 1, Tugu, Cimanggis, Depok, Senin (23/1/2023). Korban diketahui berinisial SRT (59) warga Mekarsari Permai, Kecamatan Tambun Selatan, Bekasi.
Kronologi kejadian bermula dari suara pekikan minta tolong di sekitar jalan tersebut sekitar 04.20 WIB.
Ketua RT setempat bernama Riko Marjoni mengatakan permintaan tolong itu disertai bunyi klakson dan didengar oleh petugas sekuriti setempat.
"Dari sekuriti kami, dia (korban) teriak minta tolong mulai dari TK sana (arah Bukit Cengkeh 2) sudah bunyikan klakson," kata Riko, Senin (23/1), dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Korban Pembunuhan Berantai Wowon Cs Berpotensi Bertambah, Ada Sosok Misterius di Kontrakan Lama Dede
Petugas sekuriti yang bergegas membantu pengemudi, menemukan korban dalam kondisi senjata tajam (sajam) menempel di leher.
Selain itu juga terlihat luka sobek di bagian perut dan lengan.
"Ada luka sobek di perut, lengan, dan sajam nempel di leher, pisau kecil," ungkap Riko.
Korban diduga mengemudi dalam keadaan terluka.
Petugas yang melakukan evakuasi hanya mengetahui korban sendiri di kendaraan tersebut. Nahas, nyawa korban sudah tidak tertolong.
Baca Juga: Diduga Dibunuh, Pria Ditemukan Tewas di Dalam Mobil di Kawasan Cimanggis Depok
Tim Inafis Polres Metro Depok kemudian melakukan identifikasi jasad korban sekitar pukul 07.25 WIB.
Korban ditemukan bersimbah darah di samping mobil bernomor polisi B-1739-FZG.
Jasad korban telah dievakuasi ke Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur.
Kapolres Metro Depok Kombes Ahmad Fuady mengatakan sejumlah barang bukti telah diamankan dan saksi telah diperiksa di lokasi kejadian.
Sejauh ini belum diketahui sebab tewasnya pengemudi tersebut. Polisi disebutkan masih melakukan penyelidikan.
"Kami dari jajaran Polres Metro Depok melakukan olah TKP. Kami menemukan sejumlah barang bukti, sudah memeriksa saksi, selanjutnya kita proses," jelasnya, Senin, dikutip dari Tribunnews.
Fuady mengatakan pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan visum, sementara ditemukan banyak luka sayat yang diduga akibat senjata tajam.
"Kalau luka kami masih menunggu hasil visum ya, tetapi secara sekilas luka nyata yang di TKP ada sayatan benda tajam di bagian tubuh karena banyak sekali sayatan benda-benda tajam," ucapnya.
Penulis : Danang Suryo Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas.com