> >

Sosok Wowon Pembunuh Berantai yang Habisi 9 Orang di Bekasi hingga Cianjur, Dibongkar Istri Keempat

Kriminal | 20 Januari 2023, 16:26 WIB
Pelaku pembunuhan berantai, Wowon, saat ditangkap di rumahnya di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Cianjur, Jawa Barat, pada Selasa (17/1/2023). (Sumber: Tangkapan Layar Kompas TV)

Tersangka Wowon diketahui sempat pulang ke Cianjur, Jawa Barat, dua hari setelah membunuh keluarganya di Bekasi, Jawa Barat, dengan cara diracun.

Menurut tetangga Wowon yang bernama Mega Mulyati (35), tersangka pulang ke rumah kontrakannya di Kampung Pasir Loa, Desa Mekarwangi, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur pada Sabtu (14/1/2023). Sementara pembunuhan di Bekasi terjadi pada Kamis (12/1/2023).

Baca Juga: Sepak Terjang 3 Pembunuh Berantai: Racuni Sekeluarga di Bekasi, Bunuh 6 Orang di Cianjur dan Garut

Mega menuturkan, pada saat Wowon pulang ke rumah kontrakannya, warga setempat mengusirnya. Sebab, warga takut disangka menyembunyikan keberadaan Wowon yang saat itu tengah dicari-cari kepolisian.

Saat itu, warga desa telah mengetahui bahwa keluarga Wowon yang ada di Bekasi tewas. Sementara polisi belum mengetahui keberadaan Wowon.

"Wowon sempat pulang ke kontrakannya di Kampung Pasir Loa, Mekarwangi, Ciranjang, setelah ramai pemberitaan terkait tewasnya istri dan ketiga anaknya di Bekasi," katanya, dikutip dari Tribun Jabar.

Sebelumnya diberitakan, Polda Metro Jaya membeberkan sembilan orang menjadi korban pembunuhan berantai di wilayah Bekasi, Cianjur, dan Garut, Jawa Barat.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menjelaskan, tiga korban dibunuh pelaku Wowon Ermawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehudin di wilayah Bantargebang, Bekasi.

Baca Juga: Terungkap! Satu Keluarga di Bekasi Ternyata Diracun dengan Pestisida

Sedangkan enam korban lainnya dihabisi nyawanya di wilayah Cianjur dan Garut, yang merupakan kampung halaman para pelaku.

Berdasarkan hasil penyelidikan, sebagian besar korban masih memiliki hubungan darah dengan para pelaku. Beberapa di antaranya dibunuh dua tahun lalu.

 

 

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Vyara-Lestari

Sumber : TribunJabar


TERBARU