Polisi dalami Motif Kasus Satu Keluarga Keracunan di Bekasi
Kriminal | 18 Januari 2023, 05:58 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Polda Metro Jaya mulai mendalami motif tiga pelaku yang ditangkap terkait kasus dugaan satu keluarga keracunan di Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan pihaknya juga akan mengungkapkan identitas pelaku usai dilakukan pendalaman motif secara komprehensif.
"Jadi, nanti terhadap tersangka akan kami sampaikan lebih komprehensif nanti. Inisial juga nanti bersama penyidik," jelas Trunoyudo, Selasa (17/1/2023) kepada awak media di Mapolda Metro Jaya.
Trunoyudo menjelaskan pihaknya berhasil menangkap tiga orang pelaku yang terkait kasus satu keluarga keracunan di Bekasi ini berkat kolaborasi yang melibatkan ahli.
Baca Juga: Tiga Orang Ditangkap dan Polisi Cium Ada Tindak Pidana pada Kasus Keracunan Satu Keluarga di Bekasi
"Kolaborasi interprofesi yang melibatkan beberapa expert, seperti forensik, psikolog dokter, dan kemudian pada tindak lanjutnya dilakukan penangkapan terhadap pelaku," lanjutnya.
Ia menambahkan Ditreskrimum Polda Metro Jaya melakukan kerjasama bersama Polres Metro Bekasi Kota ketika meringkus tiga pelaku dalam kasus ini.
"Penangkapan terhadap tiga pelaku dari kerjasama Polres Metro Bekasi Kota dengan Ditreskrimum Polda Metro Jaya," bebernya.
Sebagaimana diberitakan lima orang yang tinggal di rumah kontrakan di wilayah Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi, ditemukan dalam kondisi lemas dan muntah-muntah oleh warga sekitar, Kamis (12/1).
Baca Juga: Tetangga Ungkap Korban Keracunan di Bantargebang Beli Kopi Saset Berbeda dan Pamit Malam sebelumnya
Mereka adalah Ai Maimunah (40), Ridwan Abdul Muiz (23), Muhammad Riswandi (17), Muhammad Dede Solehudin (34), dan NR (5).
Nahas, Ridwan, dan Riswandi tewas pada Kamis pagi. Adapun, Ai Maimunah tewas pada Kamis malam setelah dirawat di RSUD Bantar Gebang.
Sementara itu, Dede dan NR masih dirawat di rumah sakit dan kondisinya semakin membaik.
Penulis : Danang Suryo Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV