> >

Sindir Relawan, Sekjen PDI-P: Ketika Jokowi Diserang, Bu Mega Paling Kokoh Membela

Rumah pemilu | 14 Januari 2023, 10:54 WIB
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Megawati Soekarnoputri saat perayaan HUT ke-50 PDI-P di JI Expo Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/01/2023). (Sumber: KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sekjen PDI Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristyanto menyebut, pihaknya bersama Ketua Umum Megawati Soekarnoputri merupakan pihak yang terdepan jika Presiden Joko Widodo atau Jokowi diserang pihak manapun. 

Maka dari itu, kata Hasto, relawan Jokowi ada yang tidak paham dengan pidato Megawati dalam Ultah ke-50 PDI-P pada 10 Januari 2023 lalu. Belum lagi disebut pidato Megawati itu sebagai upaya menyerang Jokowi. 

Kata Hasto, Megawati itu memakai politik kebenaran. Presiden Jokowi juga disebutnya memahami hal tersebut sebagai keluarga besar PDI-P. 

"Mengapa PDI Perjuangan bisa survive dan dipercaya rakyat, sebab kami bergerak dalam politik kebenaran itu," kata Hasto, Jumat (14/1) malam dikutip dari laporan tim jurnalis KOMPAS TV

"Meski ketika diucapkan, ada yang kontra, karena cara memandangnya dengan kepentingan politik, bukan dengan mata hati dan ketulusan," sambung Hasto. 

"Bagi kami politik itu digerakkan pada keyakinan dan didasarkan pada suatu konsepsi tentang tata pemerintahan yang baik," jelasnya. 

Baca Juga: Sentilan Megawati: Pak Jokowi Kalau Enggak Ada PDIP, Kasihan Dah

Sekjen PDP-P ini juga menyebut, waktu sudah membuktikan bahwa di belakang Jokowi selalu ada Megawati dan PDI-P di segala kondisi. Termasuk ketika Presiden RI itu diserang. 

"Selama ini terbukti, ketika Presiden Jokowi diserang oleh pihak lain, Bu Mega dan PDI Perjuanganlag yang paling kokoh membela," jelas Hasto. 

"Semua karena komitmen untuk memberikan dukungan kepada Pak Jokowi didasarkan pada kesadaran, bukan karena kepentingan," ungkap. 

 

Ia lantas menyindir relawan Jokowi soal politik. 

"Yang nyata-nyata mengancam pada Pak Jokowi itu 'kan relawan Projo, ketika tidak dapat kedudukan politik lalu mau membubarkan diri. PDI Perjuangan tidak pernah melakukan hal tersebut," tegas dia.

Maka dari itu, Hasto minta agar pengkritik pidato Megawati juga melihat gestur, serta pidato tersebut secara utuh.

"Jadi saran saya, dengarkan saja secara utuh pidato Ibu Mega yang penuh komtemplatif dan jauh dr kepentingan polik sesaat," tandas Hasto Kristyanto.

Baca Juga: Pilpres 2024, Ketum Parpol Dinilai Naif jika Tidak Percaya Suara Publik Lewat Survei, Ini Alasannya

 

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU