PDIP Terima Maaf PSI Usai Nama Ganjar Pranowo Dicatut sebagai Capres
Rumah pemilu | 11 Januari 2023, 15:36 WIB
JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua Bappilu DPP PDIP Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul menanggapi permintaan maaf yang dilayangkan Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie kepada Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Diketahui, Grace meminta maaf kepada Megawati usai dirinya merasa tersindir karena Megawati menyebut kadernya ada yang dicalonkan oleh partai lain sebagai capres.
Baca Juga: Grace Natalie Minta Maaf ke Megawati Usai PSI Catut Nama Ganjar Pranowo sebagai Capres
Sementara, PSI beberapa waktu lalu sempat mendeklarasikan Politikus PDIP Ganjar Pranowo sebagai capres.
Bambang Pacul menyatakan, pihaknya menerima permintaan maaf dari PSI tersebut.
"Sudah pasti menerima, karena kita sebagai sesama anak bangsa tentu latihan, pertama berterima kasih, kedua meminta maaf. Kalau itu dilaksanakan, ya pasti oke," kata Bambang di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (11/1/2023).
Menurut dia, wajar saja bila ada seorang politikus anyar yang bermain politik seperti itu.
"Kan kita kalau salah minta maaf, nama juga kehilafan masa tidak di oke kan, kecuali didesain untuk mencelakakan, walaupun dimaafkan tapi tidak dilupakan," ujarnya.
Selain itu, kata Bambang Pacul, dalam berhubungan dengan sesama politikus kini penting mengedepankan etika.
"Kan hubungan antar partai menjadi penting karena itulah namanya etika. Hari ini etika penting. Ketika semua berpikir pragmatis, etika karena enggak tertulis suka diabaikan, padahal itu menjadi tata nilai bangsa sesungguhnya," katanya.
Sebelumnya, Grace Natalie meminta maaf ke Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri usai mencatut nama Ganjar Pranowo sebagai capres untuk gelaran Pilpres 2024.
Ia menjelaskan, dukungan terhadap Ganjar itu lahir karena adanya aspirasi dari rakyat dan para pendukung PSI.
"Kami hanya menyampaikan aspirasi rakyat, aspirasi para pendukung PSI yang menginginkan Mas Ganjar Pranowo, sebagai calon presiden berikutnya, yang muncul dari hasil Rembuk Rakyat PSI," kata Grace kepada wartawan, Rabu (11/1/2023).
Baca Juga: Saat Mega Disebut Lebih Condong ke Puan, Meskipun Ganjar Diteriaki Capres di Ultah ke-50 PDI-P
"Dukungan terhadap Mas Ganjar bukan berarti kami mengambil kader PDIP. Justru ini merupakan pengakuan dari kami bahwa senior kami telah menghasilkan para pemimpin hebat," ujarnya.
Menurut dia, sebagai partai baru di dunia politik Indonesia, tentu PSI belum mempunyai kader yang mumpuni seperti PDIP.
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV