> >

Grace Natalie Minta Maaf ke Megawati Usai PSI Catut Nama Ganjar Pranowo sebagai Capres

Politik | 11 Januari 2023, 10:14 WIB

 

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie. (Sumber: Kompas.com. )

JAKARTA, KOMPAS TV - Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie meminta maaf ke Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri usai mencatut nama Ganjar Pranowo sebagai capres untuk gelaran Pilpres 2024.  

Ia menjelaskan, dukungan terhadap Ganjar itu lahir karena adanya aspirasi dari rakyat dan para pendukung PSI. 

"Kami hanya menyampaikan aspirasi rakyat, aspirasi para pendukung PSI yang menginginkan Mas Ganjar Pranowo, sebagai calon presiden berikutnya, yang muncul dari hasil Rembuk Rakyat PSI," kata Grace kepada wartawan, Rabu (11/1/2023). 

Baca Juga: HUT ke-50 PDI-P Tak Singgung Capres, "Kejutan" Ultah Jadi Ajang Megawati Pamer Capaian

"Dukungan terhadap Mas Ganjar bukan berarti kami mengambil kader PDIP. Justru ini merupakan pengakuan dari kami bahwa senior kami telah menghasilkan para pemimpin hebat," ujarnya. 

Menurut dia, sebagai partai baru di dunia politik Indonesia, tentu PSI belum mempunyai kader yang mumpuni seperti PDIP. 

 

"Untuk itu, dalam kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati, PSI meminta maaf kepada Ibu Mega. PSI partai muda, kami masih awam dan naif. Kami kurang memahami mekanisme rekrutmen di PDIP," ujarnya.

Ia mengakui bila partai berlambang kepala banteng moncong putih itu di bawah kepemimpinan Megawati telah melahirkan pemimpin yang baik.

"PDIP di bawah kepemimpinan Bu Mega telah banyak melahirkan peminpin dan negarawan yang hebat. Pak Jokowi menjadi salah satu contoh nyata," katanya. 

Grace menambahkan, dirinya meyakini PDIP nantinya akan mencalonkan Ganjar Pranowo sebagai capres untuk melanjutkan kepemimpinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. 

"Kami yakin bahwa PDIP akan mendukung kader-kader terbaiknya untuk melanjutkan kepemimpinan Pak Jokowi. Salah satu di antaranya Pak Ganjar."

"Tapi siapa pun pilihan Bu Mega dan PDIP, pasti yang terbaik untuk Indonesia. Sebagai sesama partai nasionalis, dan boleh disebut sebagai adik PDIP, kami akan selalu berjuang untuk kemajuan dan keutuhan NKRI," katanya. 

Sebelumnya, Megawati ikut menyinggung soal konstelasi Pilpres 2024. Termasuk beberapa kadernya, yang dicalonkan oleh partai lain sebagai capres. 

Megawati tidak menyebut partai dan kader yang dimaksud. Ketum PDIP itu menjelaskan, kondisi politik saat ini membuatnya berpikir. Apakah aturannya begitu, sehingga kader partainya justru dicalonkan oleh partai lain. 

"Lah kok kayak gitu, gimana sih maunya. Emangnya enggak punya kader sendiri," kata Megawati, disambut tepuk tangan riuh puluhan ribu kader PDIP, dalam HUT ke-50 PDIP, di JIExpo Kemayoran Jakarta. 

Megawati mengatakan, apa yang dilakukan itu seperti hanya mendompleng saja. Sedangkan tidak ada aturan membolehkan demikian. 

Baca Juga: Saat Megawati Kenalkan 2 Cucunya di HUT ke-50 PDI Perjuangan

"Dia mendompleng-dompleng. Iki aturannya piye toh. Aku tanya ke Hasto (Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto) apa di KPU aturannya lain," kata Megawati.

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU