Sentilan Megawati: Pak Jokowi Kalau Enggak Ada PDIP, Kasihan Dah
Politik | 10 Januari 2023, 14:59 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyentil kader-kadernya bahwa nasib mereka di urusan politik bakal tergantung dengan partai.
Termasuk, kata dia, memberikan contoh nasib Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang disebutnya tidak akan jadi seperti sekarang ini.
Jokowi menurut Mega, tidak bakal menjadi orang nomor satu di Republik ini berkat 'bantuan' dari PDIP.
"Dulu, siapa sih yang tahu Pak Jokowi,"kata Megawati dalam HUT Ke-50 PDIP, Selasa (10/1/2023) diikuti dari Breaking News Kompas TV.
Lantas ia cerita, Jokowi yang dulu belum dikenal banget, tapi PDIP membuatnya dikenal hingga diumumkan di rumah Megawati sampai diantar jadi Presiden.
"Pak Jokowi itu kayak gitu lho, mentang-mentang. Lah iya, padahal Pak Jokowi kalau enggak ada PDI Perjuangan juga, aduh, kasihan dah," sambungnya.
Baca Juga: Megawati Bikin Kecele Tak jadi Umumkan Capres 2024: Ini Urusan Gue
Pernyataan Megawati itu lantas membuat kader-kader PDI-P tertawa. Jokowi juga terlihat senyum.
Megawati pun memberikan penjelasan mengapa nasib Jokowi bakal berda dan disebut 'kasihan; bila tidak ada PDI-P.
Hal ini, kata Mega, terkait secara ketentuan, dukungan PDI-P merupakan syarat legal formal agar Jokowi bisa menjadi presiden.
Jika tanpa itu, maka tidak mungkin Jokowi menjadi Presiden dan menang dua periode di Pemilu 2024.
"Lho legal formal lho, beliau jadi presiden itu enggak ada kan ini, legal formal diikuti terus sama saya," kata Megawati.
Baca Juga: Suara Lantang Megawati jika Kader PDIP Langgar Aturan: Pecat, Jangan Bikin Tangan Ibu Buat Itu
Megawati juga cerita, banyak sekali orang yang ingin masuk menjadi bagian dari kader PDIP.
Maka dari itu, pesannya kepada para kader PDIP di HUT ke-50 PDIP, agar tidak lupa dan terus mengikuti arahan dari partai.
"Saya lapor ke pak Jokowi. Yang minta KTA (Kartu Tanda Anggota) PDIP itu banyak," jelasnya.
Lantas, ia menyebut, itulah alasannya kenapa ia menyebut kader PDIP
"Jadi kalau ibu bilang, mengerti atau tidak maksud ibu sebenarnya?" tanya Mega.
Dijawab serentak para kader,"Mengerti!"
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV