> >

Prabowo Bertemu Jokowi di Istana, Bahas Apa?

Politik | 6 Januari 2023, 15:13 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Jumat (6/1/2023).  (Sumber: Biro Pers Sekretariat Presiden-Muchlis Jr )

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Jumat (6/1/2023). 

Pertemuan tersebut dibenarkan oleh Juru bicara Menteri Pertahanan Dahnil Anzar Simanjuntak.

Dahnil menuturkan pertemuan Jokowi dan Prabowo berlangsung pada Jumat pagi tadi.

Menurut penjelasannya, keduanya bertemu untuk membahas seputar persoalan pemerintahan. Meski demikan Dahnil tidak spesifik menjelaskan isi pertemuan tersebut.

"Biasa masalah pemerintahan rutin," kata Dahnil, Jumat, dikutip dari Antara.

Tak hanya Prabowo, pada hari ini, Jokowi juga memanggil Menteri Keuangan Sri Mulyani di Istana Negara.

Meski demikian, belum diketahui secara pasti apa pembahasan yang dilakukan Jokowi dengan sejumlah menteri tersebut di tengah isu reshuffle yang semakin mengemuka.

Baca Juga: Gocekan Jokowi saat Ditanya soal Reshuffle: Bisa Jumat, Bisa Senin, Bisa Selasa, Bisa Rabu

Seperti diketahui, isu reshuffle kabinet menguat setelah sinyal dari Presiden Jokowi.

Kepala Negara ini mengatakan kemungkinan akan ada kocok ulang kursi Kabinet Indonesia Maju di 2023. 

 

Namun, kepala negara masih enggan menjelaskan ihwal waktu pasti perombakan jajaran pembantunya itu akan dilaksanakan. Dia meminta publik untuk sabar menunggu.

"Tunggu saja, ditunggu saja," kata Jokowi saat mengunjungi Pasar Tanah Abang di Jakarta Pusat, Senin (2/1/2023). 

Sementara itu, di kesempatan yang berbeda, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin menyebut, PresidenJokowi kemungkinan akan melakukan reshuffle di bulan ini. 

"(Reshuffle) Mungkin Januari ini, kita tunggu bareng-bareng ya," kata Ngabalin, Kamis (5/1/2023). 

Dia pun meminta kepada menteri yang nantinya dicopot oleh Presiden Jokowi dalam reshuffle nanti agar tetap semangat dan berterimakasih kepada kepala negara.

"Tetap semangat dan harus berterimakasih pada Presiden saat diangkat dan diberhentikan oleh beliau," kata Ngabalin.

Baca Juga: Pengamat: Rencana Reshuffle Kabinet Jokowi Cenderung Politis karena NasDem Usung Anies

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV/Antara


TERBARU