Kronologi Angela Hilang 2019 Saat Tugas ke Bandung, hingga Diduga Ditemukan Termutilasi di Bekasi
Kriminal | 6 Januari 2023, 11:32 WIBBaca Juga: Fakta Kasus Mutilasi Perempuan di Bekasi, Ditemukan Berbagai Dokumen Penting di Kontrakan Pelaku
Dalam percakapan di grup WhatsApp tersebut, Angela Hindriati menyampaikan sedang dalam perjalanan pulang dari Bandung ke Jakarta. Setelah itu, tidak ada lagi kabar dari Angela.
Informasi hilangnya Angela Hindriati pertama kali disampaikan oleh rekan kantornya kepada kakak Angela dan Turyono yang tinggal di Pamulang, Tangerang Selatan.
"Dari rekannya kantor menelepon kakak saya yang tinggal di Pamulang, menanyakan keberadaan Angela karena belum masuk kantor dan belum menyerahkan laporan proposal hasil dari penugasan di Bandung," ujar Turyono.
Setelah mendapat kabar adiknya hilang, pihak keluarga tidak langsung menghubungi polisi, tetapi mencari informasi melalui rekan-rekan dan sahabat Angela.
Setelah upaya yang dilakukan tidak membuahkan hasil, keluarga Angela akhirnya melapor ke Polsek Setiabudi, Kuningan, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Kriminolog Ungkap Alasan Orang Tega Bunuh dan Mutilasi: Dia Tidak Mau Kehilangan Status Sosial
Namun, karena posisi terakhir Angela berada di Kota Bandung, pihak kepolisian di Jakarta menolak laporan tersebut dan menyarankan keluarga Angela untuk langsung membuat laporan ke wilayah hukum Polda Jabar.
"Itulah alasannya, kami baru melaporkan pada Jumat (26/7/2019) ke SPKT Polda Jabar," kata Turyono.
Selama kurang lebih 3,5 tahun dinyatakan hilang, Angela Hindriati berhasil diketahui keberadaannya, tetapi dalam kondisi yang tak bernyawa. Tak hanya itu, kondisi jasadnya pun sudah tak utuh.
Guna memastikan korban mutilasi adalah Angela, penyidik Polda Metro Jaya kemudian membongkar makam anak Angela bernama Anna Laksita Leialoha.
Makam Anna yang dibongkar penyidik Polda Metro Jaya berada di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Kasus Mutilasi di Bekasi, Kriminolog Sebut Pelaku Tidak Lagi Melihat Korban Sebagai Manusia
Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan penyidik sampai saat ini tengah memastikan identitas korban mutilasi di Tambun, Bekasi, itu.
"Kalau identitas mayat sudah firm, maka kami akan memberikan penjelasan lanjutan secara komprehensif," ujar Hengki.
Hengki memperkirakan proses untuk mengidentifikasi korban membutuhkan waktu cukup lama karena tingkat kesulitannya cukup tinggi.
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas.com