> >

Panglima TNI Yudo Margono Ajak Kepala Staf Seluruh Matra Terbang ke Papua, Aceh hingga Natuna

Politik | 29 Desember 2022, 13:51 WIB
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono (kanan) didampingi Jenderal Andika Perkasa (kiri) memberikan keterangan pers setelah upacara serah terima jabatan Panglima TNI. (Sumber: KOMPAS/ADRYAN YOGA PARAMADWYA)

JAKARTA, KOMPAS TV - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan, dirinya akan mengajak seluruh tiga kepala staf dari seluruh matra untuk terbang ke Papua pada awal 2023 mendatang.

Tiga kepala staf angkatan itu, yakni KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman, KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali dan KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.

Namun, ia tak menjelaskan lebih rinci ihwal waktu pasti dari rencana kunjungan kerja tersebut.  

"Kesempatan pertama akan kami tinjau daerah-daerah yang perlu mendapatkan perhatian khusus bersama tiga kepala staf angkatan," kata Yudo seperti dikutip dari Antara, Kamis (29/12/2022). 

Selain Papua, kata Yudo, pihaknya akan menengok wilayah perbatasan lainnya seperti Aceh dan Laut Natuna.

Ia menjelaskan, nantinya kunjungan itu akan beragendakan berupa diskusi dengan seluruh komandan satuan, pimpinan pemerintah daerah setempat, dan para pimpinan dari kepolisian.

"Saya ingin tahu, saya ingin masukan, dan tentunya masukan tersebut akan kami evaluasi. Jika sudah baik, maka akan ditingkatkan, namun bila ada yang kurang akan dilengkapi dan dievaluasi," ujarnya.

Ia mengaku belum bisa merinci kebijakan apa yang akan diambil lantaran belum melihat secara langsung.

"Tanpa saya melihat langsung, tidak mungkin bisa merencanakan maupun menyampaikan rencana dengan berandai-andai. Saya ingin melihat secara langsung kondisi dan situasi terkini di seluruh daerah rawan tersebut," katanya.  

Menurut dia, kunjungan itu bertujuan untuk mengetahui strategi menghadapi konflik di sana dan melihat kebutuhan dan kesulitan yang dialami oleh para prajurit.

"Di Papua, Natuna, maupun daerah-daerah lain," ujarnya.

Khusus Natuna, kata dia, kemungkinan besar akan ada penambahan personel.

"Kalau yang lain saya kira selama ini sudah terlaksana dengan baik, nggak perlu penambahan. Mungkin Natuna yang akan ada penambahan," ujarnya.

Sementara itu, KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali menyatakan bahwa dirinya akan mendukung penuh kebijakan Panglima TNI.

"Program-program yang sudah dirancang oleh KSAL sebelumnya bakal dilanjutkan. Saya akan menjalankan tugas ini sebaik-baiknya dan mendukung penuh serta menjaga soliditas serta sinergitas antar angkatan, baik TNI dengan TNI maupun TNI dengan Polri," kata Ali.

Ali menegaskan, akan menjaga netralitas seluruh personel TNI AL pada Pemilu 2024.

"Tetap menjaga soliditas dengan matra lain dan Polri serta menjaga netralitas TNI di pemilu yang akan datang," ujarnya.

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Antara


TERBARU