> >

Terkait Reshuffle Kabinet, Pengamat Nilai NasDem Paham Risiko Usung Capres yang Tak Disukai Istana

Politik | 26 Desember 2022, 17:43 WIB
Ujang Komaruddin menilai Partai NasDem sudah memahami risiko yang mungkin terjadi jika mengusung calon presiden (capres) yang tidak disukai oleh kalangan Istana. (Sumber: Tangkapan layar tayangan KOMPAS TV)

Meski saat ini Partai NasDem masih berada di barisan pemerintahan Presiden Jokowi, manuvernya mencalonkan Anies yang notabene dari kalangan kontra-Jokowi, diduga menyebabkan Kepala Negara tidak suka.

"Karena itu Jokowi tentu tidak suka, tidak senang dengan kondisi tersebut. Ketidaksukaan Jokowi itu kelihatannya akan berbuntut pada reshuffle kabinet," ucap Ujang.

Artinya, lanjut dia, reshuffle ini murni karena politik, bukan berbasis pada kinerja.

“Kalau berbasis kinerja ya banyak menteri-menteri yang akan terkena reshuffle karena banyak kinerjanya yang babak belur, biasa-biasa saja, tidak perform," tuturnya.

Baca Juga: Demokrat: Presiden Jokowi Mesti Berhati-hati Dalam Reshuffle Kabinet

Secara etika, lanjut Ujang, mencopot menteri karena alasan politik memang kurang etis, tetapi hal itu biasa terjadi dalam dunia politik.

Sebagaimana diketahui, isu reshuffle kembali mencuat baru-baru ini. Sebelumnya, Presiden Jokowi juga sempat melempar wacana reshuffle setelah NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres yang akan diusungnya.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas.com


TERBARU