> >

NasDem Yakin Kadernya Tak Di-reshuffle Jokowi: Masa Kita Dibuang di Tengah Jalan?

Politik | 26 Desember 2022, 16:54 WIB
Wakil Ketua Umun Partai NasDem Ahmad Ali di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Senin (1/8/2022). (Sumber: Fadel Prayoga/Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS TV - Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali meyakini Presiden Joko Widodo atau Jokowi, tak akan mencopot kader-kadernya yang duduk di Kabinet Indonesia Maju di tengah berkembangnya isu perombakan atau reshuffle.

Menurut dia, kerja sama politik yang sudah terjalin selama ini merupakan bentuk komitmen Jokowi terhadap partai politik (parpol) besutan Surya Paloh tersebut.

Baca Juga: Pengamat dari UIN: Jokowi Hampir Pasti akan Reshuffle Menteri dari Nasdem

Saat ini, NasDem menempatkan tiga kadernya menjadi menteri. Mereka adalah Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar serta Johnny G Plate sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia. 

"Masa NasDem mau dibuang di tengah jalan? Pak Jokowi tidak akan melakukan itu," kata Ahmad Ali kepada Kompas TV, Senin (26/12/2022). 

Meski begitu, ia menyerahkan kembali kepada Kepala Negara ihwal rencananya melakukan perombakan jajaran pembantunya. Sebab, kata dia, itu merupakan hak prerogatif Presiden.

"Kalau kader NasDem ada yang diganti, itu bukan urusan politik, urusan kebutuhan kabinet. Seperti memasukkan PAN itu kan prerogatif beliau," ujarnya.

Ia mengatakan, pihaknya tak akan menjadi oposisi bila nanti kadernya yang duduk di Kabinet Indonesia Maju terkena reshuffle oleh Presiden Jokowi. 

"Komitmen itu (mendukung Jokowi hingga 2024) tidak bisa dilanggar dengan alasan apapun. Jadi kami mendukung pemerintahan Jokowi sampai 2024."
 
"NasDem dapat jatah kursi kabinet itu sejak ada kerja sama politik dari awal. Jadi kalau evaluasi, bukan karena urusan politik, tapi karena urusan kepentingan kabinet," ujarnya.

Sebelumnya, pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno, menilai Presiden Jokowi hampir dipastikan bakal mencopot menteri dari NasDem yang duduk di Kabinet Indonesia Maju. 

Ia menjelaskan, terdapat indikator yang jelas kalau menteri dari NasDem akan berkurang atau disapu bersih oleh Jokowi sebagai pembantunya. 

"Reshuffle kali ini memang kuat mengarah ke menteri NasDem. Indikasi pertama, ini kali kedua Jokowi bicara reshuffle secara terbuka setelah NasDem deklarasi usung Anies (Baswedan) maju Pilpres 2024. Padahal Jokowi selama ini tak pernah bicara reshuffle secara terbuka," kata Adi kepada Kompas TV, Senin (26/12/2022).

Baca Juga: PDIP Minta 2 Menteri Asal Nasdem Dievaluasi, Begini Respons Jokowi

Selain itu, lanjut Adi, setelah NasDem mengusung Anies sebagai bakal capres pada Pilpres 2024, elite PDIP sudah dua kali langsung mengeluarkan pernyataan pedas agar partai tersebut dikeluarkan dari jajaran parpol koalisi.

"Hasto (Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto) sempat bilang biru, yang itu artinya NasDem, lepas dari koalisi istana. Lalu, Djarot (Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat) minta menteri pertanian dan lingkungan hidup dievaluasi," ujarnya.

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU