Sambo Akui Panik Ditanya Bawahannya soal Cek CCTV Duren Tiga: Sudah Kamu Jalani Saja Perintah Saya!
Update | 23 Desember 2022, 16:04 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Mantan Kepala Divisi (Kadiv) Profesi dan Keamanan (Propam) Polri, Ferdy Sambo, mengaku panik saat bawahannya, Chuck Putranto, bertanya ketika diperintah mengecek CCTV yang mengarah ke rumah dinasnya di Jalan Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan pada 10 Juli 2022.
Terdakwa perintangan penyidikan atau obstruction of justice kasus penembakan Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J itu pun memarahi Chuck yang saat itu menjabat sebagai Koordinator Sekretaris Pribadi (Korspri) Kadiv Propam Polri.
"Chuk CCTV Duren Tiga ada di mana?" kata Sambo menirukan ucapannya kepada Chuck pada sekitar pukul 22.00 WIB tanggal 10 Juli 2022, di sidang perintangan penyidikan terdakwa Chuck Putranto dan Baiquni Wibowo, Kamis (22/12/2022).
"Beliau menjawab 'Ada sama saya', 'Coba kamu copy dan lihat isinya,'" kata Sambo menceritakan percakapannya kepada majelis hakim di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan (Jaksel).
"Beliau kemudian menjawab 'apa tidak apa2 komandan?'" kata Sambo menceritakan tanggapan Chuck atas perintahnya.
Baca Juga: Psikolog Forensik Ungkap Profil Ferdy Sambo: Cerdas, Butuh Dukungan Orang Lain, Bisa Dikuasai Emosi
Sontak, ia mengaku memarahi Chuck karena dirinya masih panik dan mencoba mempertahankan skenario tembak-menembak antara Brigadir J dengan ajudannya yang lain, Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E yang terjadi pada 8 Juli 2022.
"Karena kondisi saat itu saya juga masih panik dan masih mencoba untuk mempertahankan cerita yang tidak benar itu, saya kemudian marah ke terdakwa Chuck, 'sudah kamu jalani saja perintah saya, saya tanggung jawab,'" kata Sambo.
Sebelumnya, Chuck juga mengaku dibentak Sambo saat menanggapi perintah pemeriksaan CCTV yang menunjukkan bahwa Brigadir J masih hidup saat Sambo tiba di rumah dinasnya yang menjadi TKP penembakan.
Pada 10 Juli 2022, kata Chuck, atasannya itu menanyakan DVR CCTV sekitar rumah Duren Tiga.
Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV