Pengamat Militer: Peluangnya Kecil bila Korps Marinir Jadi KSAL
Politik | 22 Desember 2022, 12:07 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Presiden Joko Widodo atau Jokowi belum juga menunjuk Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) baru pengganti Yudo Margono. Kini posisi KSAL kosong sejak Yudo Margono dilantik oleh kepala negara menjadi Panglima TNI pada Senin (22/12/2022).
Namun, usai melantik Yudo menjadi Panglima TNI, Presiden Jokowi memberikan kode sudah mengantongi nama KSAL baru.
Baca Juga: Menerka KSAL Baru Pengganti Yudo Margono Pilihan Presiden Jokowi
Kepala negara memastikan KSAL yang ditunjuk itu merupakan seorang perwira tinggi bintang tiga dari matra Angkatan Laut (AL) tersebut.
Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi menyebut, saat ini terdapat enam perwira tinggi bintang tiga yang dianggap berpeluang jadi KSAL selanjutnya.
Mereka adalah Pangkogabwilhan I Laksamana Madya TNI Muhammad Ali, Wakil KSAL Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono, Komandan Kodiklatal Letnan Jenderal TNI (Mar) Suhartono, Pangkoarmada RI Laksamana Madya TNI Herru Kusmanto, Kepala Bakamla Laksamana Madya TNI Aan Kurnia, Komandan Pushidrosal Laksamana Madya TNI Nurhidayat dan Rektor Unhan Laksamana Madya TNI Amarulla Octavian.
Ia menilai, peluang Kops Marinir mengirimkan anggotanya menjadi KSAL amat kecil, tapi bukan berarti tidak ada sama sekali. Terlebih, ini menyangkut hak prerogatif Presiden.
Dari enam nama terkuat yang disebutkan Khairul, ada satu perwira tinggi bintang tiga yang berasal dari Korps Marinir, yaitu Letnan Jenderal TNI (Mar) Suhartono. Namun, ia pernah tercatat sebagai komandan Paspampres di era Presiden Jokowi.
"Menurut saya peluangnya (Koprs Marinir menjadi KSAL) kecil, namun bukan berarti tidak ada peluang sama sekali," kata Khairul dalam keterangan tertulis, Kamis (22/12/2022).
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV