Penculikan Anak 6 Tahun di Gunung Sahari, Ini Ciri-Ciri Korban: Punya Tanda Lahir di Tangan Kanan
Kriminal | 21 Desember 2022, 05:25 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Tunggal, Ayah MA, bocah enam tahun yang diculik seorang pemulung berinisial Y, membeberkan ciri-ciri khusus yang dimiliki anaknya.
Sejak penculikan yang terjadi pada pada Rabu 7 Desember lalu, pelaku dan anak hingga saat ini belum diketahui keberadaannya.
Tunggal menuturkan, saat ini pihak kepolisian terus mencari lokasi pelaku dan anaknya.
Salah satu cara yang dilakukan polisi adalah dengan mencari tahu ciri-ciri pelaku agar bisa digambar melalui sketsa wajah.
"Ya selama ini setelah pihak kepolisian ikut mencari keberadaan pelaku maupun korban, ada hasil yaitu ciri-ciri pelaku yang dikirimkan ke saya dan keluarga untuk menganalisa pelaku," kata Tunggal saat diwawancarai oleh tim Kompas TV.
Selain mencari pelaku, Tunggal juga berharap warga yang melihat anaknya bisa melaporkan hal tersebut ke polisi.
Baca Juga: Ayah Korban Penculikan Gelar Doa Bersama, Berharap Putrinya Dapat Segera Ditemukan
Tunggal pun kemudian memperlihatkan foto anaknya yang disertai nomor telepon yang bisa dihubungi. Ia juga membeberkan ciri-ciri khusus anaknya yaitu mempunyai tanda lahir di tangan sebelah kanan.
"Ini foto anak saya. Dia mempunyai tanda lahir khusus di sebelah kanan tangan di bawah bahu. Dia punya tanda lahir bulat, seperti uang logam," ungkapnya.
Seperti yang diketahui, sebuah rekaman CCTV beredar di media sosial yang memperlihatkan seorang anak perempuan diculik seorang pria di Gunung Sahari, Jakarta Pusat.
Dalam video tersebut, tampak seorang seorang pria mengenakan kaus warna hitam dan topi keluar dari sebuah warung.
Dia lalu mendatangi anak perempuan yang sedang bermain di dekat warung tersebut.
Anak perempuan berusia 6 tahun berinisial MA itu lalu dibawa pergi pelaku menggunakan kendaraan bajaj.
Baca Juga: Polisi Sita Tas Milik Pelaku Penculikan Anak di Gunung Sahari yang Dititip ke Ibu Korban, Ini Isinya
Polisi pun langsung melakukan penyelidikan guna mencari tahu keberadaan pelaku dan korban.
Dari hasil penyelidikan, pelaku diketahui dalam beberapa bulan terakhir sering datang ke warung milik orang tua korban dan dekat dengan anak-anak.
Maka dari itu, orang tua MA tidak menaruh curiga saat anaknya diajak pelaku untuk membeli ayam goreng.
Sementara itu, pengemudi bajaj yang tampak mengantarkan pelaku dan korban di CCTV mengaku tak mengetahui bahwa penumpang yang dibawanya adalah pelaku penculikan.
Pengemudi bajaj mengira keduanya merupakan ayah dan anak sehingga tidak menaruh curiga saat turun di lokasi lain yang masih berada di wilayah Jakarta.
Hingga saat ini, kasus penculikan ini belum menemukan titik terang meski sudah hampir dua pekan korban dibawa pelaku.
Baca Juga: Penculikan Anak 6 Tahun, Sopir Bajaj Mengaku Turunkan Pelaku dan Korban di Stasiun Kota!
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV