> >

Geger Fenomena Solstis 21 Desember 2022 Tak Boleh ke Luar Rumah, BRIN Beri Penjelasan

Peristiwa | 18 Desember 2022, 12:34 WIB
Ilustrasi. Fenomena Solstis adalah Titik Balik Matahari yakni ketika Matahari berada di paling utara ataupun selatan pada saat mengalami gerak semu tahunannya. (Sumber: NASA)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Belakangan ini, media sosial TikTok digegerkan isu yang menyebut tidak boleh ke luar rumah pada 21 Desember 2022 karena fenomena Solstis.

Sebuah video yang diunggah Minggu, 11 Desember 2022 menampilkan tangkapan layar laman berita yang menyebutkan pada 21 Desember 2022 akan terjadi fenomena Solstis. 

"Tidak boleh keluar malam tanggal 21 Desember 2022," tulis pengunggah.

Unggahan tersebut pun ramai dibahas di kalangan warganet. Video itu tercatat sudah ditonton lebih dari 4,8 juta kali.

Lantas, benarkah fenomena Solstis berbahaya sehingga tidak boleh ke luar rumah?

Penjelasan BRIN

Melalui laman Instagram @lapan_ri, Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memberikan penjelasan mengenai fenomena Solstis ini.

Menurut keterangan tertulisnya, tidak ada imbauan khusus terkait larangan ke luar rumah pada 21 Desember 2022.

Pasalnya, dampak fenomena Solstis pada manusia tidak seekstrem yang dinarasikan di sosial media.

"Sekalipun di hari terjadi solstis ini terjadi letusan gunung berapi, gempa bumi, tsunami maupun banjir rob, fenomena-fenomena tersebut tidak ada kaitannya dengan Solstis," bunyi keterangan BRIN, dikutip Minggu (18/12/2022).

Baca Juga: Viral Larangan Keluar Rumah di 21 Desember karena Solstis Kembali Mencuat, Benarkah Berbahaya?

Apa Itu Fenomena Solstis?

Peneliti dari Pusat Riset Antariksa BRIN Andi Pangerang Hasanuddin menjelaskan pengertian Solstis yang sebenarnya.

Melalui laman Edukasi Sains Antariksa, Andi mengatakan Solstis adalah fenomena astronomis biasa.

Solstice atau Solstis adalah kata yang berasal dari bahasa Latin yakni Solstitium, yang terdiri dari dua kata, "Sol" yang berarti Matahari dan "Stitium" yaitu bentuk kata kerja dari "Sistere" yang berarti tempat berhenti, singgah, atau balik.

Fenomena Solstis adalah Titik Balik Matahari yakni ketika Matahari berada di paling utara ataupun selatan pada saat mengalami gerak semu tahunannya.

Posisi Matahari ini relatif terhadap ekuator langit atau perpanjangan khatulistiwa Bumi pada bola langit.

Ada dua jenis fenomena Sosltis, yang mana peristiwa astronomis ini terjadi dua kali dalam setahun, yakni pada bulan Juni dan Desember.

Tahun ini, fenomena Solstis pada bulan Desember 2022 jatuh pada 22 Desember bukan 21 Desember.

Baca Juga: Heboh Kaitan Solstis dengan "Apa yang Terjadi pada 21 Desember", Lapan Jawab Tak Berbahaya

Penyebab Fenomena Solstis

Andi menjelaskan, fenomena Solstis disebabkan oleh sumbu rotasi Bumi yang miring 23,44 derajat terhadap bidang tegak lurus ekliptika atau sumbu kutub utara-selatan ekliptika.

Pada saat Bumi berotasi sekaligus mengorbit Matahari sehingga terkadang Kutub Utara dan Belahan Bumi Utara akan condong ke Matahari.

Sementara di Kutub Selatan dan Belahan Bumi Selatan cenderung akan menjauhi Matahari.

Dampak Fenomena Solstis

Secara umum, fenomena Solstis berdampak pada gerak semu harian matahari ketika terbit, berkulminasi dan terbenam, intensitas radiasi Matahari yang diterima permukaan bumi.

Selain itu, fenomena ini juga berdampak pada panjang siang dan panjang malam serta berdampak pada pergantian musim.

 

Penulis : Dian Nita Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU