> >

Mengenal Tradisi Lettoan, Perayaan Natal di Tana Toraja yang Tetap Dilestarikan

Peristiwa | 15 Desember 2022, 15:07 WIB
Lettoan atau miniatur rumah adat Toraja yang mewarnai acara budaya. (Sumber: Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

TORAJA, KOMPAS.TV - Tradisi Natal di Indonesia memang sangat beragam, salah satunya adalah Lettoan yang berasal dari Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

Lettoan adalah miniatur rumah adat Toraja yang biasanya diisi dengan Babi sebagai tanda persaudaraan.

Miniatur tersebut terbuat dari bambu dan kayu yang dibentuk sedemikian rupa di atas sebuah tandu.

Rumah ini akan diberi berbagai hiasan seperti janur, daun tabang (hiasan rumah adat Toraja dengan warna kemerahan bercampur hijau) dan sirri-sirri agar lebih menarik.

Kemudua Lettoan akan ditandu dan diarak menuju tempat perayaan sambil diguncang-guncang dan bersorak.

Dilansir dari laman etourism.tanatorajakab.go.id , Rabu (14/12/2022),

tadisi ini merupakan salah satu prosesi adat masyarakat Toraja dalam  mengungkapkan rasa syukur ( rambu tuka).

Baca Juga: Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, Harga Tiket Pesawat Rute Domestik Mulai Naik

Melansir Antara,  tradisi mengarak babi dengan simbol budaya Toraja ini mewakili tiga dimensi kehidupan manusia.

Dalam sebuah perayaan, simbol falsafah masyarakat Tana Toraja itu akan diarak oleh masyarakat. Arak-arakan lettoan itu ada yang disebut Saritatolamban, yaitu bagian lettoan berbentuk tangga.

Saritatolamban ini melambangkan doa serta harapan agar kehidupan senantiasa lebih baik seperti anak tangga yang selalu naik ke atas.

Selain itu ada pula lettoan yang memiliki simbol matahari yang melambangkan sumber cahaya kehidupan masyarakat Toraja.

Lettoan juga biasanya dihiasi dengan bunga tabang yang melambangkan kesuksesan dalam kehidupan masyarakat Toraja. Dalam budaya masyarakat suku Toraja, Lettoan memang tak hanya diselenggarakan saat perayaan Natal saja.

Baca Juga: 7 Tradisi Unik Merayakan Natal di Indonesia, Marbinda hingga Barapen

Lettoan juga dijadikan rangkaian prosesi pada acara adat, syukuran, peresmian gedung, dan lain sebagainya.

Hingga kini tradisi Lettoan kerap dilakukan dalam beragam perayaan, seperti saat pesta budaya, hari natal, peresmian tongkonan, atau peresmian gereja.

Baca Juga: Apa Kado Natal Favorit di Indonesia? Litbang Kompas Bocorkan Jawabannya

Penulis : Kiki Luqman Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU