Saat Sambo Emosi dan Tatap Tajam Richard Eliezer: Jangan Kau Libatkan Istri Saya!
Hukum | 14 Desember 2022, 07:51 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Luapan emosi Ferdy Sambo bergejolak kala membantah kesaksian Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E terkait kematian Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Lontaran bantahan ini menyeruak usai Richard Eliezer hadir sebagai saksi dalam sidang kasus pembunuhan berencana dengan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa (13/12/2022).
Eks Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri itu membantah memberikan perintah pada Richard untuk Yosua di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan. Ia mengaku memerintahkan untuk menghajarnya saja, bukan menembaknya.
"Kalaulah saksi menyampaikan bahwa saya meminta menghajar kemudian saksi yang melakukan atau menerjemahkan itu perintah penembakan dari saya, saya akan bertanggung jawab," terang Sambo dalam persidangan tersebut.
Baca Juga: Sidang Lanjutan Pembunuhan Brigadir Yosua, Richard Eliezer dan 4 Terdakwa Berhadapan
Namun, Sambo bergidik, tak ingin Richard Eliezer melibatkan istrinya, Putri Candrawathi, Ricky Rizal, hingga Kuat Ma'ruf dalam kasus ini.
"Tapi kita berdua yang bertanggung jawab. Kuat, Ricky, istri saya, jangan kau libatkan!" ucapnya sembari memandangi mantan anak buahnya itu.
Ferdy Sambo diketahui membantah sejumlah kesaksian Richard Eliezer terkait perintah melakukan pembunuhan terhadap Brigadir J.
Richard berpendapat Sambo menyuruhnya melakukan pembunuhan dengan menyebut Yosua "dikasih mati".
Ferdy Sambo disebut menambahkan amunisi ke senjata api milik Richard.
Baca Juga: Ricky Rizal: Sumpah Saya Tidak Melihat Ferdy Sambo Menembak Yosua
Namun, Sambo membantah keterangan itu, terlebih keterlibatan istrinya dalam pembunuhan tersebut.
"Saya kira juga dalam kesaksian saya kemarin akan sangat berbeda dengan saksi pada hari ini," ujar Ferdy Sambo.
"Mulai dari (kesaksian soal) di lantai 3 istri ada di samping saya, (perkataan) 'saya harus kasih mati anak ini', 'nanti kamu bunuh Yosua', kemudian 'kau tambahkan amunisi', serahkan peluru, isi peluru, permintaan senjata HS. Ini pasti akan saya bantah dalam kesaksian ini," bantah Sambo.
Penulis : Danang Suryo Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV