> >

Ketika Bharada E Emosi Jawab Pengacara Ferdy Sambo: Bapak Kira Gampang Mengingat Kembali Kejadian

Hukum | 13 Desember 2022, 20:24 WIB
Terdakwa Richard Eliezer atau Bharada E memberikan salam ke arah wartawan. (Sumber: ADRYAN YOGA PARAMADWYA)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Terdakwa Bharada Richard Eliezer atau Bharada E tersulut emosinya ketika menjawab pertanyaan dari kuasa hukum Ferdy Sambo, Arman Hanis, dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Emosi Bharada E pecah saat Arman Hanis berbicara dengan nada tinggi kepada Bharada E saat menanyakan soal berita acara pemeriksaan (BAP) dirinya terkait rencana skenario penemabakan Brigadir J yang dibuat Ferdy Sambo.

Baca Juga: Sebelum Brigadir J Dieksekusi Mati, Putri Candrawathi Disebut Masuk Kamarnya Diantar Kuat Maruf

Awalnya, Arman Hanis mempertanyakan mengapa Bharada E berkali-kali mengubah keterangannya dalam BAP tanggal 5 Agustus 2022, 18 Agustus 2022, dan 7 September 2022.

"Dari 3 keterangan saudara dalam BAP ini, ini tidak konsisten semua, jadi saya mau tanya mana yang benar," kata Arman ke Bharada E di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (13/12/2022).

Merespons pertanyaan Arman Hanis tersebut, Bharada E kemudian berusaha menjelaskannnya mengenai perubahan keterangan pada BAP. 

Namun, upaya Bharada E untuk menjelaskan hal tersebut justru malah dipotong oleh Arman Hanis.  

"Jadi begini bapak, harus saya tanyakan agar bapak tidak menanyakan soal BAP BAP ini," jawab Richard.

Baca Juga: Ferdy Sambo: Saya akan Tanggung Jawab Kalau Perintah Hajar Diterjemahkan Tembak oleh Bharada E

"Ya harus saya tanyakan," kata Arman agak kesal.

"Makanya saya jawab," balas Richard dengan tinggi.

Melihat ketegangan antara Arman Hanis dan Bharada E, ketua majelis hakim kemudian meminta Arman Hanis memberikan kesempatan agar Bharada E menjawabnya.

"Saya mau jelaskan bahwa ini harus saya tanyakan karena tidak konsisten yang mulia," kata Arman.

Karena pernyataan Arman Hanis soal kekonstinenan terus diulang-ulang , Richard pun kesal dan menjawab secara emosional menggunakan nada tinggi.

"Baik begini bapak, bapak bayangkan dari tanggal 8 Juli sampai 8 Agustus itu saya didoktrin terus menerus oleh klien bapak tentang skenario," kata Richard.

Baca Juga: Bharada E Beberkan Bukti saat Ferdy Sambo Janji Beri Uang Rp1 Miliar usai Pembunuhan Brigadir J

"Siapa yang doktrin? Di mana yang doktrin? Di mana saudara didoktrin?" tanya Arman lagi dengan nada tinggi.

"Di lantai 3 (rumah Saguling)," jawab Richard.

Kemudian, hakim menyelanya dan meminta penasehat hukum terdakwa Ferdy Sambo agar bertanya, namun tidak perlu membentak.

Richard kemudian mengatakan bahwa tidak mudah untuk mengingat peristiwa setelah dirinya mendapat doktrin soal skenario pembunuhan berencana dari Ferdy Sambo.

"Saya coba mengingat-ingat kembali kejadian demi kejadian, bapak kira segampang itu mengingat kembali kejadian," kata Richard.

Baca Juga: Putri Candrawathi Mengaku Diperkosa Brigadir J, Buat Laporan Polisi karena Dipaksa Ferdy Sambo

Adapun Bharada E hadir sebagai saksi dalam persidangan dengan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di PN Jakarta Selatan.

 

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Redaksi-Kompas-TV

Sumber : Kompas TV


TERBARU