Pengacara Ferdy Sambo Bentak Eliezer karena Ubah BAP, Hakim Larang Arman Hanis Tanya Langsung
Hukum | 13 Desember 2022, 15:20 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Terdakwa Richard Eliezer Pudihang Lumiu terpancing emosi saat Pengacara Ferdy Sambo, Arman Hanis, mengatakan dirinya tidak konsisten lalu bertanya sambil menekan dan membentak soal berita acara pemeriksaan (BAP).
“Dari ketiga keterangan saudara dalam BAP ini, ini tidak konsisten semua. Saya mau tanya yang mana yang benar?” tanya Arman Hanis kepada Eliezer dalam sidang Terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (13/12/2022).
Merespons pertanyaannya Arman Hanis, Eliezer pun menyatakan siap menjelaskan agar pengacara Ferdy Sambo tersebut tidak lagi bertanya soal BAP.
Namun, saat Eliezer hendak menjelaskan soal kenapa BAP-nya berubah, Arman Hanis langsung menyela dengan penegasan bahwa soal BAP harus ia tanyakan.
“Ya harus saya tanyakan,” ucap Arman Hanis.
Baca Juga: Ferdy Sambo Tembak Yosua Pakai Glock-17, Jenis Senjata yang Juga Digunakan Richard Eliezer
Dengan situasi tersebut, Ketua Majelis Hakim Wahyu Iman Santoso pun meminta Arman Hanis untuk memberi kesempatan kepada Eliezer menjelasakan.
“Saudara penasihat hukum beri kesempatan saksi untuk menjawab,” ujar Hakim.
Merespons Hakim, Arman Hanis menilai soal BAP Eliezer yang berubah-ubah patut ia tanyakan karena baginya hal tersebut menujukkan sikap tidak konsisten.
“Baik yang mulia, saya mau jelaskan bahwa ini harus saya tanyakan, karena ini tidak konsisten,” jelas Arman Hanis.
Hakim pun mempersilahkan Eliezer untuk memberi jawaban atas pertanyaan Arman Hanis.
“Baik, begini Bapak, Bapak bayangkan dari tanggal 8 Juli sampai di bulan Agustus itu saya di doktrin terus oleh klien Bapak tentang skenario,” ucap Eliezer.
Baca Juga: Ferdy Sambo dengan Sorot Mata Tajam Respons Kesaksian Richard Eliezer saat Penembakan Yosua
Mendengar pernyataan Eliezer, Arman Hanis dengan nada tinggi kemudian bertanya siapa yang mendoktrin dan dimana doktrin itu dilakukan.
“Siapa yang doktrin, dimana yang doktrin? Dimana saudara di doktrin,” ucap Arman Hanis dengan nada tinggi.
“Di lantai 3,” jawab Eliezer.
Hakim Wahyu kemudian menyela dan memperingatkan Arman Hanis untuk tidak perlu membentak saksi saat menyampaikan pertanyaan.
“Saudara penasihat hukum tidak perlu sampai membentak seperti itu,” ujar Hakim.
“Saya mencoba mengingat-ingat kembali kejadian demi kejadian, Bapak kira segampang itu mengingat kembali kejadian itu,” ucap Eliezer.
Baca Juga: Perintah Ferdy Sambo Kepada Richard Eliezer: Yosua Harus Dikasih Mati, Nanti Kamu yang Bunuh
Arman Hanis, langsung merespons dengan pernyataan apa yang dikatakan Eliezer tidak konsisten.
“Ini tidak konsisten, sudah setelah saudara tidak ada….,” ucap Arman Hanis tanpa menyelesaikan kalimatnya karena disela Jaksa.
“Izin Bapak, penasihat hukum ini menanya sama saksi dengan menekan,” ujar Jaksa.
“Saya katakan ini tidak konsisten, makanya kita mau tanyakan,” ucap Arman Hanis.
“Iya tanya saja, jangan menekan kata gitu dong,” tegas Jaksa.
Hakim Wahyu pun kemudian menengahi perdebatan Arman Hanis dan Jaksa dengan peringatan kepada penasihat hukum Ferdy Sambo untuk fokus pada pertanyaan.
“Begini, silakan bertanya lewat majelis, biar kami yang bertanya, tidak perlu saudara bertanya,” ujar Hakim.
Baca Juga: Pakar Psikologi Sangsi Putri Candrawathi Diperkosa Yosua: Setelah Itu Bertemu, Masuk Akalkah?
Arman Hanis pun membeberkan, ada sejumlah BAP Eliezer yang menurutnya tidak konsisten dengan membandingkan antara BAP saat pemeriksaan bulan Agustus dan September.
Dikonfirmasi Hakim Wahyu, Eliezer pun menegaskan BAP yang benar adalah BAP terakhir yang dilakukan pada September 2022.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV