Richard Eliezer Hampir Gagal Nikah Imbas Kasus Sambo, Tunangan: Saya Nggak Bakal Ninggalin
Peristiwa | 13 Desember 2022, 11:23 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Angeline Kristanto, tunangan Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E, mengisahkan bagaimana keduanya hampir gagal merencanakan pernikahan yang dirancang tahun 2023 mendatang.
"Soal rencana-rencana (nikah), tertunda tidak apa-apalah. Pasti rencana-rencana Tuhan lebih indah. Saya akan menunggu Icad. Tidak apa-apa," ujarnya dalam program Niluh Kompas TV, Senin (12/12/2022) malam.
"Kita pernah bahas soal (nikah dan rencana berdua), tapi kini kita percaya. Saling percaya," ujarnya.
Lantas ia cerita, Richard minta maaf soal kemungkinan batalnya nikah imbas kasus yang dihadapinya. Angeline menjawab tidak akan meninggalkan kekasihnya asalkan dia senantiasa jujur.
"Pas dia bilang minta maaf, minta maaf nggak jujur, dia melakukannya dengan nada rendah, lemah, sambil berbisik. Kalau kamu jujur, saya nggak bakalin ninggalin untuk beri semangat dia," ujarnya.
Baca Juga: Tunangan Richard Eliezer Kisahkan Pengakuan Kekasihnya Usai Tembak Yosua: Minta Maaf, Batal Nikah
Dalam pengakuan Lingling, panggilan tunangan Richard, kekasihnya itu sempat tidak jujur lantaran skenario Ferdy Sambo soal tembak menembak yang mengakibatkan Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat berpulang pada tanggal 8 Juli 2022.
Ketika Richard cerita peristiwa itu, Lingling mendapati kekasihnya itu gusar dan cepat marah. Tidak seperti sosok yang ia kenal.
Tapi, kini kondisinya berubah usai dia mengaku soal perintah atasan dan bukan ia seorang yang menembak mengakibatkan Brigadir J tewas.
Lingling juga melihat, kekasihnya itu selalu jujur dalam persidangan pembunuhahan Brigadir J yang sedang berlangsung. Kejujuran itu sebagaimana yang ia kenal selama ini dari sosok Richard Eliezer.
"Apapun kamu, kalau kamu jujur kita nggak ditinggalin. Saya tanya soal yang tembak Bang Yos, Icad (panggilan Bharada E) bilang saya tembak, perintah bapak (Ferdy Sambo)," ujarnya.
Baca Juga: Richard Eliezer Dua Kali Senyum Tipis Sambil Geleng-geleng Kepala Dengar Kesaksian Putri Candrawathi
Lingling lantas cerita, bahwa kali pertama berani bicara kepada media lantaran ingin agar kekasihnya mendapat keadilan.
Richard kepada Lingling juga cerita beberapa hal yang membuat dia akhirnya mengakui kesalahan telah mengikuti skenario pembunuhan Brigadir J yang dibuat atasannya Ferdy Sambo itu.
"Pengakuannya tidak lepas waktu itu dari Polri menjauhkan dirinya dari timnya bapak (Sambo), kedua mereka datangkan ortu Icad, ketiga kita dikasih akses komunikasi. Itu buat lega," ujarnya.
"Sekarang saya percaya karena dia berani. Kalau skenario awal, dia nutup diri. Sekarang blak-blakan. Kemarin tidak ada rasa takut. Dia kalau benar, kayak gitu (berani)," ucapnya.
Lantas ia berharap dalam proses persidangan yang masih berlangsung agar keadilan ditegakkan.
"Kalau saya, yang penting, jangan sampai atasannya justru lebih ringan hukumannya. Karena otaknya dia (Ferdy Sambo. Kalau dia (Richard) bertanggung jawab," ucapnya.
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV