> >

Pengacara Sebut Kesaksian Eliezer soal Perempuan Menangis Keluar dari Rumah Sambo Bukan Rekayasa

Hukum | 8 Desember 2022, 21:19 WIB
Pengacara Richard Eliezer atau Bharada E, Rory Sagala, dalam program Sapa Indonesia Malam KOMPAS TV, Kamis (8/12/2022). (Sumber: KOMPAS TV)

"Mungkin setengah jam kemudian Pak FS (Ferdy Sambo) pulang," sambungnya. 

Ketika itu, Eliezer mengatakan, ia dan beberapa ajudan Sambo yang lain menunggu di luar rumah atas permintaan Yosua. Sementara ajudan yang berada di dalam rumah hanya ada Yosua dan Mathius.

Selang beberapa jam kemudian, Eliezer mengaku melihat perempuan keluar dari rumah tersebut. Ia mengaku tak mengenal perempuan yang dilihatnya menangis itu.

Baca Juga: Richard Eliezer Bantah Kesaksian Ferdy Sambo soal Siap Tembak Yosua: yang Benar Perintah Menembak

"Kita enggak tahu ada kejadian apa di dalam, sekitar 1-2 jam tiba-tiba ada orang keluar dari dalam rumah. Kan pagar ditutup, jadi dia ketuk dari dalam pagar. Terus, aku bukain pagar. Terus, saya lihat ada perempuan, Yang Mulia," ujar Eliezer.

"Saya tidak kenal, Yang Mulia, perempuan itu nangis. Saya tidak ada waktu dia datang, perempuan itu cari driver-nya dia. Saya lari ke samping, saya panggil driver-nya," ujarnya lagi. 

Tak lama, perempuan tersebut pergi meninggalkan rumah Bangka bersama sopirnya menggunakan mobil Pajero berwarna hitam.

Menurut Richard Eliezer, sejak kejadian itu, Sambo lebih sering berada di rumah pribadinya di Jalan Saguling ketimbang Jalan Bangka.

Baca Juga: 5 Pengakuan Mengejutkan Ferdy Sambo, Bikin Eliezer Geleng-geleng dan Hakim Meragu!

"Dari situ, Yang Mulia, semenjak kejadian itu Pak FS sudah lebih sering (tinggal) di Saguling," ujarnya. 

Namun, keterangan Richard Eliezer itu langsung dibantah oleh Ferdy Sambo. Mantan jenderal bintang dua Polri itu bilang, keterangan Eliezer tidak benar dan merupakan hasil rekayasa. 

"Tidak benar keterangan dia itu, ngarang-ngarang," kata Sambo saat ditemui awak media di luar ruang sidang PN Jaksel, Selasa (6/12/2022) lalu. 

Sambo mengeklaim, motif pembunuhan Brigadir J semata dikarenakan kekerasan seksual terhadap istrinya. Dia menampik ada perselingkuhan dalam rumah tangganya. 

"Jelasnya, istri saya kan diperkosa sama Yosua. Tidak ada motif lain, apalagi itu perselingkuhan," ujar Sambo.

Sambo mengaku bakal menanyakan keterangan Richard Eliezer itu langsung di persidangan. Dia menduga ada orang yang menyuruh mantan bawahannya itu membuat keterangan seolah-olah motif pembunuhan bukan karena pelecehan seksual. 

"Kita juga tanyakan di persidangan, siapa yang nyuruh dia ngarang-ngarang seperti itu," imbuhnya.


 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU