Polri Ungkap Jenis Bom Bunuh Diri yang Meledak Polsek Astana Anyar, Ini Kerusakan yang Ditimbulkan
Peristiwa | 8 Desember 2022, 14:16 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Polri memastikan jenis bom yang digunakan Agus Sujatno alias Agus Muslim dalam aksi bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar, Kota Bandung adalah bom panci.
Hal ini disampaikan Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan, dalam konferensi pers perkembangan kasus bom bunuh diri Polsek Astana Anyar, yang ditayangkan Kompas TV, Kamis (8/12/2022).
Ramadhan mengatakan ledakan bom panci tersebut telah menghancurkan sebagian bangunan kantor Polsek Astana Anyar.
"Terkait dengan bom yang digunakan oleh pelaku bom bunuh diri jenis bom panci, yang daya ledaknya mengakibatkan sebagian bangunan kantor Polsek Astana Anyar mengalami kerusakan," kata Ramdhan.
Tak hanya bangunan, ledakan bom panci itu juga menimbulkan korban sebanyak 11 orang, di mana satu di antaranya meninggal dunia yakni anggota Polsek Astana Anyar.
"Korban yang ditimbulkan akibat peristiwa itu ada 11 orang di antaranya 1 anggota polsek itu, 9 anggota polsek mengalami luka dan 1 masyarakat mengalami luka," ujarnya.
Ramadhan menjelaskan dalam aksinya, pelaku bom bunuh diri Agus Sujatno membawa dua bom panci.
Bom panci itu dimasukkan ke ransel yang berada di punggung dan bagian dada pelaku.
Menurut penjelasannya, bom yang yang berada di ransel bagian punggung pelaku yang meledak. Sementara untuk bom yang berada di ransel depan pelaku terpental.
Baca Juga: Ahli Terorisme Duga Agus Sujatno Pakai Bom Jenis TATP Ledakkan Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar
Sementara itu Dansat Brimob Polda Jabar Kombes Yuri Karsono menyebut jenis bom yang meledak adalah jenis bom rakitan.
"Jenis bom yang meledak ini rakitan, dirakit dengan panci atau paku, baterai 9 volt, ada residu TATP," ujarnya.
Namun, dia mengatakan, untuk daya ledaknya saat ini masih dikaji oleh unit Jibom dan Puslabfor.
"Terkait daya ledak masih kami kaji," ujarnya.
Sebelumnya seperti diberitakan, ledakan bom bunuh diri terjadi di Polsek Astana Anyar pada pagi hari, Rabu (7/12/2022).
Kapolri Jendera Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, Agus Sujatno, terafiliasi dengan kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Jawa Barat.
Tak hanya itu, dari jejak pelaku bom bunuh diri itu, kata Kapolri, Agus Sujatno adalah seorang eks narapidana yang sebelumnya ditahan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Nusakambangan.
"Yang bersangkutan ini sebelumnya ditahan atau diproses di LP Nusakambangan, artinya dalam tanda kutip masuk kelompok yang masih merah," kata Jenderal Sigit Listyo, Rabu (7/12) di Breaking News Kompas TV.
Kapolri juga mengungkapkan, pelaku bom bunuh diri Polsek Astana Anyar itu pernah ditangkap karena terlibat bom Cicendo pada Februari 2017.
"September atau Oktober 2021 lalu, yang bersangkutan bebas," sebut Kapolri.
Baca Juga: BNPT Selidiki Dugaan Pelaku Lain Bantu Agus Sujatno di Bom Bunuh Diri Mapolsek Astana Anyar
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV