Korban Ledakan Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Dibawa ke RS Immanuel, Polisi Berjaga
Update | 7 Desember 2022, 13:51 WIBBANDUNG, KOMPAS.TV - Korban ledakan bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar dibawa ke Rumah Sakit (RS) Immanuel Bandung, Rabu (7/12/2022).
Melansir dari Tribun Jabar, kondisi di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Immanuel dipenuhi polisi yang berjaga.
Beberapa orang yang mengaku keluarga korban juga tampak terburu-buru masuk ke ruang IGD.
Ambulance Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bidokkes) Polda Jabar juga tampak disiagakan di samping gedung IGD RS Immanuel.
Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Kombes Ibrahim Tompo mengonfirmasi bahwa ada 10 orang yang menjadi korban atas ledakan diduga bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar.
Ia menjelaskan, dua orang meninggal akibat kejadian tersebut. Satu orang merupakan terduga pelaku, sedangkan satu orang lainnya merupakan anggota Polisi.
Selain itu, ia juga mengabarkan bahwa tiga orang polisi mengalami luka berat serta empat orang luka ringan akibat peristiwa ledakan yang terjadi sekitar pukul 08.20 WIB tadi.
Sementara itu, satu warga sipil dilaporkan mengalami luka ringan.
Baca Juga: Update Bom Bunuh Diri Polsek Astana Anyar: 2 Orang Tewas, Terduga Pelaku dan Polisi
"Satu orang meninggal anggota (polisi) dan pelaku juga meninggal. Delapan orang dalam perawatan, kondisi relatif, mudah-mudahan tidak fatal," kata Ibrahim Tompo.
Sebagaimana telah diberitakan KOMPAS.TV sebelumnya, Kapolrestabes Bandung Kombespol Aswin Sipayung mengatakan bahwa ledakan terjadi setelah seorang laki-laki tiba-tiba masuk ke Polsek Astana Anyar ketika sedang dilaksanakan apel pagi pukul 08.20 WIB.
"Kami laporkan bahwa tadi pada pukul 08.20 WIB, Polsek Astana Anyar sedang melaksanakan kegiatan apel pagi, tiba-tiba ada satu orang laki-laki masuk ke Polsek mengacungkan senjata tajam, menerobos barisan apel pagi," kata dia.
"Seketika anggota menghindar, tidak lama kemudian ada ledakan, sekarang pelaku terduga membawa bom tersebut meninggal dunia di lobby Polsek," ujarnya.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, saat ini oleh TKP dilakukan oleh Densus 88 Antiteror Polri, penyidik dan Tim dari Mapolda Jabar.
"Melakukan olah TKP di lokasi kejadian dan sekitarnya, mengumpulkan keterangan para saksi dan penyelelidikan lainnya," jelas Ramadhan, Rabu (7/12) dilansir dari laman Tribratanews Polri.
Baca Juga: 10 Anggota Polisi dan 1 Warga Sipil Jadi Korban Ledakan Bom di Polsek Astana Anyar
Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV/berbagai sumber