> >

Hakim Sudah Anggap Kuat Maruf, Ricky Rizal bersama Ferdy Sambo Rencanakan Pembunuhan Yosua

Hukum | 6 Desember 2022, 11:54 WIB
Ketua Majelis Hakim Wahyu Iman Santoso menilai keterangan-keterangan saksi yang dibeberkan dalam sidang Terdakwa Ferdy Sambo dan Terdakwa Putri Candrawathi makin kacau. (Sumber: Tangkapan layar YouTube Kompas TV/Ninuk)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Hakim Wahyu Iman Santoso menganggap Kuat Ma’ruf, Ricky Rizal bersama Ferdy Sambo sudah merencanakan pembunuhan Brigadir Pol Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Pernyataan itu disampaikan  Wahyu saat mendengarkan kesaksian Terdakwa Kuat Ma’ruf dalam sidang lanjutan perkara pembunuhan berencana Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (5/12/2022).

Dalam kesaksiannya, Kuat Ma’ruf menceritakan bagaimana kronologi penembakan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo terjadi pada 8 Juli 2022.

“Waktu saudara Sambo masuk, saudara ada dimana?” tanya Hakim Wahyu Iman Santoso.

“Ketemu papasan di dapur,” jawab Kuat Ma’ruf.

Baca Juga: Terungkap di Sidang, Putri Sambo Blak-blakan Tak Ingin Ditinggalkan Kuat Ma’ruf dan Ucap Yosua Sadis

“Terus apa yang disampaikan saudara?” tanya Wahyu.

“Langsung buka pintu, pintu dapur itu. Kuat mana Yosua dan Ricky, panggil, saya keluar,” cerita Kuat Ma’ruf.

“Terus?” cecar Wahyu.

“Saya keluar,” ucap Kuat Ma’ruf.

“Awalnya si Ricky dengan Yosua dimana,” tanya Wahyu  lagi, 

“Saya tidak tahu, saya turun kan langsung masuk ke dalam sama Ibu,” ucap Kuat Ma’ruf.

Lah kok saudara bisa tiba-tiba keluar mau manggil?” Wahyu bertanya setengah heran.

Baca Juga: Ini Momen Kuat Ma’ruf 3 Kali Mengusap Hidung Saat Jelaskan Peristiwa Magelang, Berbohong?

Lah di dalam enggak kelihatan,” jawab Kuat Ma’ruf.

Mendengar jawaban Kuat seperti itu, Wahyu pun beranggapan bahwa Kuat Ma'ruf dan Ricky Rizal memang sudah merencanakan untuk melakukan pembunuhan,   

“Artinya sudah dibagi tugas memang, si Ricky untuk jagain Yosua di luar, kan begitu. Kalian sudah merencanakan dari awal,” ucap Hakim Wahyu Iman Santoso.

“Tidak ada merencanakan yang mulia,” kata Kuat Ma’ruf berkilah.

Tapi menurut Wahyu, apa yang disampaikan Kuat hanya soal bahasa saja untuk menutupi tindak kejahatan. Wahyu beranggapan, tidak perlu pengakuan, hanya kroscek saja.  

“Ya itu kan bahasa saudara. Ya makanya kami nggak penting gitu loh, kami hanya kroscek saja keterangan saudara,” tegas Hakim Wahyu Iman Santoso.

“Siap yang mulia,” ucap Kuat Ma’ruf.

“Kemudian setelah itu?” tanya Wahyu lagi.

“Setelah itu di garasi ada Om Ricky yang dekat tempat sampah itu, saya bilang Om, dipanggil Bapak sama Yosua,” ucap Kuat Ma’ruf.

Baca Juga: Hakim Sekakmat Ricky Rizal: Saya Tahu Kamu Bohong dan Tidak, Cerita Kamu Tidak Masuk Akal Semua

“Kemudian?” tanya Wahyu  lagi.

“Seingat saya Yosua ada di depan ada di taman, sama Om Ricky dipanggil,” jawab Kuat Ma’ruf.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU