> >

Status Gunung Semeru Naik dari Siaga Jadi Awas Usai Erupsi Tiga Hari Berturut-turut

Update | 4 Desember 2022, 13:25 WIB
Kabupaten Lumajang telah berada di pos pantau yang berjarak sekitar 12 kilometer dari puncak Gunung Semeru, abu vulkanik mengarah kes selatan. (Sumber: pvmbg)

Selain itu, petugas dari Dinas Sosial dan ambulans juga berjaga di sejumlah titik.

 

Berdasarkan keterangan resmi dari Kementerian ESDM, gunung tertinggi di Jawa Timur itu berstatus siaga sejak 16 Desember 2021.

Erupsi terbaru terjadi pada Minggu (4/12) dini hari tadi pukul 02.46 WIB.

Gunung Semeru tampak mengeluarkan awan panas setinggi kurang lebih 1.500 kilometer dari puncak.

Awan panas guguran tersebut berlangsung terus-menerus hingga pukul 06.00 WIB dengan jarak luncuran mencapai 7 kilometer.

Gempa vulkanik juga terjadi sebanyak delapan kali sejak tengah malam hingga pukul 06.00 WIB pada Minggu. 

"Hal ini menunjukkan aktivitas erupsi dan awan panas guguran di Gunungapi Semeru masih sangat tinggi," tulis keterangan resmi PVMBG, Minggu.

Baca Juga: Gunung Semeru Keluarkan Awan Panas, Sebagian Warga Mengungsi, Beberapa Jalur Ditutup

Selain berpotensi terjadi awan panas, potensi terjadinya aliran lahar juga dinilai masih tinggi karena tingginya curah hujan di Gunung Semeru.

Oleh karena itu PVMBG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Semeru. Terutama di daerah Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besik Sat.

Aliran lahar juga berpotensi mengalir di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai Besuk Kobokan.

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU