> >

Anak yang Racuni Keluarga di Magelang Tuang 2 Sendok Sianida, Polisi: 2 Miligram Sudah Mematikan

Update | 2 Desember 2022, 08:09 WIB
Rumah satu keluarga di Magelang yang ditemukan meningga dunia pada Senin (28/11/2022), dikitari garis polisi. (Sumber: Tribun Jogja)

Pelaku sengaja membeli arsenik secara daring untuk dicampurkan ke dalam minuman dawet yang diberikan kepada kedua orangtua, kakak, dan beberapa orang lainnya.

Para korban yang meminum dawet beracun hanya mengalami gejala muntah-muntah dan tidak sampai meninggal. 

"Rabu yang lalu sudah mencoba (meracuni para korban). Beli dawet (sudah dibubuhi racun) untuk beberapa orang, tapi tidak sampai menyebabkan kematian. Kadarnya rendah, hanya mual-mual," ujar Plt Kapolresta Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun, Selasa (29/11/2022).

Deo mengaku membunuh keluarganya sendiri lantaran sakit hati dijadikan tumpuan ekonomi keluarga. Namun keterangan itu dipatahkan oleh temuan polisi yang menunjukkan bahwa tersangka sedang menganggur.

Baca Juga: Diungkap Paman, si Bungsu Peracun Keluarga di Magelang Sering Nipu Ortu: Rp32 Juta Habis Sebulan

"Memang sempat tersangka mengaku memiliki pekerjaan di salah satu perusahaan milik negara pada tahun 2018-2021, namun setelah dilakukan cross check ternyata tidak ada data yang bersangkutan bekerja di sana," kata Sajarod, Rabu (30/11/2022).

"Sepertinya demikian tersangka memberikan keterangan bohong," ujarnya.  

Karena diduga berbohong, Deo terancam bakal dikenakan pasal tambahan. Saat ini pelaku yang racuni keluarga di Magelang itu dijerat Pasal 340 juncto Pasal 338 KUHP dengan ancaman pidana maksimal hukuman mati atau seumur hidup. 

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU