Anak yang Racuni Keluarga di Magelang Tuang 2 Sendok Sianida, Polisi: 2 Miligram Sudah Mematikan
Update | 2 Desember 2022, 08:09 WIBMAGELANG, KOMPAS.TV - Pelaku pembunuhan satu keluarga di Magelang yang merupakan anak bungsu keluarga tersebut, Deo Daffa Syahdilla alias DDS (22), mengaku menuangkan dua sendok teh racun di masing-masing minuman ayah, ibu, dan kakaknya pada Senin (28/11/2022) di rumah mereka di Desa Prajenan, Mertoyudan, Kabupaten Magelang.
Berdasarkan pemeriksaan Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Jawa Tengah, petugas menemukan kandungan sianida di tubuh jenazah korban, yakni Abbas Ashar (58), Heri Riyani (54), dan Dhea Chairunisa (25).
"Sekitar 2 sendok itu cukup besar. Jadi kalau di ilmu Toksikologi, dua miligram sianida itu sudah sangat mematikan," kata Kepala Biddokkes Polda Jawa Tengah Kombes Sumy Hastry Purwanti dalam program Kompas Petang KOMPAS TV, Rabu (30/11/2022).
Menurut Hastry, jejak racun sianida ini ditemukan dalam pemeriksaan organ lambung, sampel darah, dan urine ketiga korban.
Selain itu, dari bibir dalam, tenggorokan sampai ke lambung dan usus korban juga ditemukan warna kemerahan seperti terbakar sebagai tanda adanya zat beracun yang masuk melalui mulut.
"Jelas penyebab kematian akibat masuknya racun. Kemarin pemeriksaan laboratorium sudah keluar, dan hasilnya positif sianida. Hanya sianida saja," ungkap Hastry.
Baca Juga: Psikolog Klinis Duga Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Magelang Alami Gangguan Psikologis
Hastry menambahkan, tidak diketahui berapa banyak kandungan sianida yang masuk ke tubuh korban, lantaran racun tersebut sudah terserap ke dalam tubuh.
Namun, dari tanda yang ditemukan di organ dalam korban, pelaku memasukkan racun sianida dengan takaran yang banyak.
Upaya pembunuhan keluarga itu ternyata pernah dilakukan oleh Deo pada 23 November 2022. Saat itu ia mengaku menaruh zat arsenik ke dalam minuman dawet yang dia berikan kepada keluarganya.
Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV