> >

Panglima TNI soal Anggota Paspampres Diduga Perkosa Prajurit Wanita Kostrad di Bali: Sudah Diproses

Hukum | 2 Desember 2022, 04:20 WIB
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa meninjau langsung penanganan korban bencana gempa bumi di Cianjur, Rabu (23/11/2022). (Sumber: Tangkap Layar Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa mengungkapkan perwira TNI di satuan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) diduga melakukan pemerkosaan kepada sesama anggota TNI.

Jenderal Andika membeberkan identitas pelaku pemerkosaan tersebut, yakni berinisial Mayor Infanteri BF. Pelaku diduga memerkosa prajurit perempuan Divisi Infanteri 3/Kostrad Letnan Dua Caj. (K) GER.

Baca Juga: Kejanggalan Tewasnya Anggota TNI AU Prada Indra: Peti Digembok, Jenazah Diminta Langsung Dikubur

Terkait peristiwa tindak pidana tersebut, Jenderal Andika menegaskan pihaknya sudah memproses hukum pelaku Mayor Infanteri BF.

"Oh sudah, sudah diproses hukum langsung," kata Jenderal Andika kepada wartawan usai melepas Satuan Tugas Maritime Task Force TNI Konga XXVIII-N/UNIFIL di Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (1/12/2022).

Andika mengungkapkan, berdasarkan informasi yang diterimanya, peristiwa dugaan pemerkosaan yang melibatkan perwira Paspampres itu terjadi di Bali pada pertengahan November 2022.

Saat ini, lanjut Panglima TNI, Mayor BF telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan oleh Detasemen Polisi Militer TNI. 

Baca Juga: Jenderal Andika Doakan Laksamana Yudo Margono Sukses Jalani Fit and Proper Test Calon Panglima TNI

Penahanan dilakukan setelah tersangka Mayor BF menjalani penyidikan di Makassar, Sulawesi Selatan.

Andika menjelaskan, alasan kasus dugaan pemerkosaan tersebut dilakukan penyidikan di Makassar karena korban pemerkosaan merupakan prajurit yang bertugas di Divisi Infanteri 3/Kostrad yang markasnya berada di Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan.

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU