> >

Survei Indikator Politik: Ganjar Teratas, Anies Terus Naik dan Menyalip Prabowo

Rumah pemilu | 1 Desember 2022, 16:06 WIB
Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, dua nama diprediksi bersaing ketat di Pilpres berdasarkan survei litbang Kompas (Sumber: Kompas/Has/Ron)

JAKARTA, KOMPAS TV - Elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menempati posisi teratas dalam survei yang dilakukan lembaga Indikator Politik Indonesia. Tren positif itu diikuti oleh bakal capres Partai Nasdem Anies Baswedan. 

Dalam simulasi tiga nama Capres, Ganjar Pranowo meraih angka 33,9 persen, Anies Baswedan 32,2 persen, dan Prabowo Subianto 23,9 persen.

Padahal, pada September 2022 lalu, Anies masih di bawah Prabowo, sementara Ganjar tetap paling tinggi. Ganjar 36,2 persen, Prabowo 29,1 persen dan Anies 25,7 persen. Dengan demikian, Anies mengalami kenaikan dalam tiga bulan terakhir. 

Baca Juga: Tiga Tokoh Capres Unggul dalam Survei Charta Politika Ada Ganjar, Anies, dan Prabowo

"Tiga nama teratas kita kerucutkan, nama-nama lain kita take out, Ganjar Pranowo 33,9 persen, Anies Baswedan 32,2 persen, Pak Prabowo Subianto 23,9 persen," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi dalam rilis hasil survei secara daring, Kamis (1/12/2022).

Burhanuddin menjelaskan, merosotnya elektabilitas Prabowo karena dinilai kinerjanya tidak bersentuhan langsung dengan masyarakat. Berbeda dengan Ganjar dan Anies yang kinerjanya langsung bersentuhan dengan rakyat.

"Beliau (Prabowo) bukan kepala daerah, beliau seorang menteri pertahanan yang sangat fokus pada kinerjanya, kinerjanya juga sangat spesifik kan, lain dengan Anies atau Ganjar yang ruangnya lebih leluasa untuk tampil bersama publik," ucap Burhanuddin.

Selain itu, Prabowo dipersepsikan oleh publik sebagai figur lama pada kontestasi Pilpres. Menurutnya, ketika ada tokoh baru seperti Anies muncul maka suara Prabowo menurun.

"Karena basis Pak Prabowo dengan Anies mirip, maka sebagian pendukung Pak Prabowo mulai pindah terutama ke Anies, terutama lagi setelah (Anies) deklarasi," kata Burhanuddin.

Sebagaimana diketahui, populasi survei merupakan seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. 

Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 1.220 orang, yang berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional. Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.220 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar ±2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca Juga: Relawan Klaim PDIP Deklarasikan Ganjar sebagai Capres pada 10 Januari 2023

Responden diwawancarai dengan tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih.

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU