Candaan Jokowi saat Bagikan 1,5 Juta Sertifikat Tanah: yang Tak Senang Tunjuk Jari, Saya Beri Sepeda
Peristiwa | 1 Desember 2022, 15:59 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membagikan sebanyak 1.552.000 sertifikat tanah kepada masyarakat yang tersebar di 34 provinsi, Kamis (1/12/2022).
Dalam kesempatan itu, kepala negara ini pun sempat berkelakar dengan menawarkan sepeda kepada masyarakat yang merasa tidak senang telah menerima sertifikat tanah tersebut.
Mulanya, Jokowi meminta para penerima sertifikat tanah untuk mengangkat sertifikatnya. Hal ini dilakukan untuk melihat apakah semua sudah menerimanya atau belum.
"Saya minta yang sudah menerima sertifikatnya agar diangkat tinggi-tinggi baik yang di istana maupun yang hadir secara virtual. Sertifikatnya diangkat biar kelihatan bahwa memang sudah diterima betul," kata Jokowi.
Sembari bercanda, Mantan Gubernur DKI Jakarta ini, kemudian menghitung penerima sertifikat tanah mulai dari 1 sampai 1,5 juta.
"Sebentar, jangan diturunkan dulu saya hitung, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 1.552.000 diterima semuanya," ujarnya.
Sontak, candaan Jokowi itu pun membuat seluruh penerima sertifikat tertawa.
Kepala Negara pun kemudian bertanya, apakah para peserta acara senang menerima sertifikat tanah itu.
Baca Juga: Bagikan 1,5 Juta Sertifikat Tanah, Jokowi: Tolong Kalau Pegang Sertifikat Itu Tahu Luas Tanahnya
Dengan nada bercanda, Jokowi menawarkan sepeda bagi siapapun yang merasa tidak senang menerima sertifikat tersebut.
"Bapak ibu seneng nggak sih terima sertifikat?," tanya Jokowi.
"Senang!!!," jawab penerima sertifikat.
"Yang tidak senang tunjuk jari! Saya beri sepeda, silakan. Seneng semuanya ya?," tanya Jokowi lagi.
"Senang!!!," seru penerima sertifikat secara kompak.
Dalam acara ini, Jokowi menyerahkan sebanyak 1,5 juta sertifikat tanah kepada masyarakat secara hybrid.
Sebanyak 12 orang perwakilan menerima langsung secara simbolis sertifikat tanah itu dari Jokowi di Istana Negara.
Pada kesempatan itu, Jokowi juga mengingatkan kepada penerima untuk menjaga sertifikatnya dengan baik, salah satunya yakni di fotocopy dan disimpan ditempat yang berbeda.
"Sekali lagi saya ingatkan, bahwa bukti hak hukum atas tanah itu sertifikatnya disimpan baik-baik, di fotocopy dan menyimpannya ditempat yang berbeda-beda," ujarnya.
"Kalau yang ini hilang masih punya ini. tahu semuanya di fotocopy, setuju bapak ibu ya,"
Baca Juga: Jokowi Terima Surat Kepercayaan 6 Dubes Negara Sahabat, dari Senegal hingga Kenya
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV