Ketum Seknas Jokowi Menilai Tidak Ada Alasan Keberatan soal Pernyataan Pemimpin Rambut Putih
Rumah pemilu | 30 November 2022, 21:43 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Ketua Umum Sekretariat Nasional Jaringan Organisasi Komunitas Warga Indonesia (Seknas Jokowi), Rambun Tjajo, menilai tidak ada hal yang menyebabkan orang keberatan atas pidato Jokowi tentang pemimpin berambut putih.
Dalam dialog pada acara, Satu Meja The Forum, Kompas TV, Rabu (30/11/2022) malam, Rambun mengatakan, pernyataan Jokowi tentang ciri-ciri pemimpin berambut putih dan berkerut hanya simbol.
Rambun mengaku dirinya hadir dalam kegiatan Gerakan Nusantara Bersatu yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta yang dihadiri oleh Presiden RI, Joko Widodo atau Jokowi.
Dalam acara itu pula Jokowi memberi pengarahan khusus kepada relawannya dalam memilih sosok pemimpin yang akan meneruskan kinerjanya setelah 2024 mendatang.
Baca Juga: Mitos Politik di Balik Capres Rambut Putih, Pengamat Sebut Jokowi sedang Unjuk Kekuatan
Rambun bahkan mengaku bahwa dirinya merupakan salah satu anggota steering committee dalam kegiatan tersebut.
“Saya tidak melihat ada yang harus saya merasa keberatan,” tuturnya..
“Kalau dari sisi kita sih, apa yang disampaikan oleh pak Jokowi tentang rambut putih, berkerut, itu kan sepertinya semacam simbolisasi dari orang yang bekerja, mikiran rakyat.”
Rambun juga menjelaskan bahwa pidato yang disampaikan oleh Jokowi merupakan karya dari Jokowi dan tim.
Tapi, lanjut dia, pernyataan Jokowi tentang pemimpin berambut putih tersebut juga dapat ditafsirkan pada sosok seseorang tertentu.
“Ciri-cri fisik itu kemudian bisa ditafsirkan ke arah orang secara fisik. Tapi kalau melihat beberapa hari terakhir ini enggak seperti itu. Pak Prabowo juga berkerut juga, rambutnya putih juga.”
Saat ditanya siapa kira-kira yang dimaksud oleh Jokowi dengan pemimpin berambut putih, Rambun mengatakan, yang rambutnya paling putih adalah Ganjar Pranowo.
“Ini ada tiga yang paling ramai di dalam survei. Saya melihatnya ada Pak Ganjar, ada Pak Prabowo, ada juga Pak Anies, dan juga ada beberapa yang lain yang masih jadi kuda hitam.”
“Tapi kalau secara fisik yang paling putih rambutnya ya Pak Ganjar. Tapi apakah Pak Ganjar kerutannya cukup untuk dipersamakan dengan itu, saya juga nggak tahu,” lanjutnya.
Ia juga berharap agar publik tidak jangan terlalu fokus pada pernyataan tentang pemimpin berambut putih, karena pada akhirnya menurut dia, Jokowi sering menyebut bahwa pencapresan merupakan domai partai politik.
Baca Juga: Ekspresi Prabowo Saat Jokowi Cerita Sudah Cek Rambut Putih dan Kerutan Wajahnya
“Bahwa ini kan kalau untuk pencapresan ini domain partai politik, dia tidak akan intervensi.”
Sebelumnya diberitakan, dalam kegiatan Gerakan Nusantara Bersatu di GBK, Jokowi menyebut, ada sejumlah ciri pemimpin yang memikirkan kondisi rakyat secara serius, dan tampak jelas secara fisik sehingga bisa dicermati masyarakat.
"Perlu saya sampaikan, perlu saya sampaikan, pemimpin yang mikirin rakyat itu kelihatan dari mukanya itu kelihatan.”
“Dari penampilannya itu kelihatan, nanyak kerutan di wajahnya karena mikirin rakyat, ada juga yang mikirin rakyat sampai rambutnya putih semua, ada! Ada itu," ungkap Jokowi sambil tersenyum.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV