Eliezer Ungkap Ada Perempuan Lain Menangis dalam Pertengkaran Ferdy Sambo dan Putri di Bangka
Hukum | 30 November 2022, 13:51 WIBBaca Juga: Richard Eliezer Ungkap Hubungan Baik Ferdy Sambo dan Brigadir J: Kalau Saya Pernah Dimarahi
“Ibu turun, saya lihat kondisi Ibu yang kayak lagi marah ya mulia, jadi saya juga tidak berani menanyakan. Itu ada Mbak Dafia juga anaknya Ibu, sudah masuk semua turun, baru Bang Yos bilang, Chard parker mobil di belakang,” cerita Richard.
“Saya parkir mobil di belakang, ada mungkin setengah jam kemudian yang mulia, Pak FS pulang, itu yang naik piket sama Pak FS, Bang Romer sama Saddam yang mulia.”
Menurut Richard, serupa dengan Putri Candrawathi, Ferdy Sambo saat tiba di rumah Jl Bangka juga terlihat marah-marah dan langsung ke dalam.
“Abi situ almarhum bilang, Chard nanti ada Pak Elben yang mau datang, rekannya Bapak, tapi pada saat itu saya lagi di belakang, waktu Pak Elben datang itu saya tidak lihat. Jadi saya tidak tahu (Pak Elben) ini datang sama siapa saja,” kata Richard.
Selanjutnya, Richard menuturkan ada instruksi dari Brigadir J dan Matthius agar ajudan tidak boleh masuk ke dalam rumah dan berjaga di luar.
Baca Juga: Richard: Brigadir J Ajudan Putri Sambo, Selalu Nempel dan Tidak Ada Lepas Piket Kecuali Cuti
“Kita nggak tahu ada kejadian apa di dalam rumah ini, nanti mungkin sudah sekitar agak 1-2 jam mungkin yang mulia, baru tiba-tiba ada orang mau keluar dari dalam rumah kan pagar kami tutup,” ujar Richard.
Saat itu, lanjut Richard, kemudian pagar dibuka dan muncul seorang perempuan menangis dan meminta dipanggilkan sopirnya.
“Ada perempuan yang mulia. Saya tidak kenal yang mulia, nangis dia, perempuan itu nangis, ini siapa ya? karena saya memang tidak ada waktu dia datang, baru saya lihat ke arah dalam ada Koh Elben juga duduk di depan rumah, baru habis itu perempuan itu bilang mau cari drivernya,” ungkap Richard.
Sejak peristiwa itu, Richard menyampaikan kepada Hakim Wahyu Iman Santoso, jika Ferdy Sambo lebih sering berada di rumah Jl Saguling.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV