> >

Salah Satu Manfaat Daun Bawang, Bisa Menurunkan Berat Badan

Kesehatan | 24 November 2022, 14:58 WIB
Daun bawang. (Sumber: Pixabay/jackmac34)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Daun bawang adalah salah satu bahan makanan mengandung banyak manfaat.

Daun ini memiliki aroma dan rasa khas, daun bawang berfungsi sebagai pelengkap bumbu dan penyedap rasa. Bumbu dapur ini bertekstur cenderung lunak, sehingga sangat mudah untuk mengiris atau mencincangnya.

Selain itu daun bawang merupakan bahan makanan rendah kalori tetapi tinggi vitamin dan mineral. Daun bawang kaya akan flavonoid, salah satunya kaempferol, antioksidan yang juga bersifat antiinflamasi. Lantas, apa saja manfaat daun bawang?

Berikut manfaat mengonsumsi daun bawang bagi kesehatan:

1. Mengurangi peradangan

Daun bawang mengandung banyak kaempferol, senyawa anti-peradangan atau antiinflamasi. Zat ini sangat berguna mengurangi peradangan dalam tubuh. Peradangan sendiri menjadi bentuk perlindungan alami tubuh untuk memulihkan diri dari infeksi, cedera, atau penyakit.

Kendati begitu, peradangan dalam jangka panjang justru membahayakan kesehatan. Dengan mengonsumsi daun bawang, akan membantu mengurangi peradangan, termasuk gejalanya seperti demam, nyeri, atau bengkak di bagian tubuh tertentu.

2. Meningkatkan kesehatan jantung

Dilansir dari Healthline, makanan kaya kaempferol seperti daun bawang turut bermanfaat menurunkan risiko serangan jantung. Bukan hanya itu, manfaat daun bawang untuk jantung juga berkat kandungan senyawa belerang bernama allicin.

Senyawa ini membawa khasiat bagi kesehatan jantung dengan mengurangi kolesterol, tekanan darah, dan pembentukan gumpalan darah.

3. Menurunkan berat badan

Hanya mengandung 31 kalori per 100 gram, daun bawang dapat membantu menurunkan berat badan. Terlebih, tanaman dari genus allium atau bawang-bawangan ini kaya akan air dan serat yang baik.

Baca Juga: Konstruksi Bangunan Disebut Penyebab Banyak Korban Gempa Cianjur, Ini Cara Bangun Rumah Tahan Gempa

Keduanya membantu mencegah rasa lapar dan meningkatkan rasa kenyang, sehingga secara otomatis mengonsumsi makanan lebih sedikit. Bahkan menurut penelitian, menambahkan daun bawang ke dalam makanan dapat meningkatkan asupan sayuran secara keseluruhan sekaligus meningkatkan efek penurunan berat badan.

4. Mengurangi risiko kanker

Daun bawang adalah sumber kaempferol dan allicin yang baik. Dua senyawa ini dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kronis terutama kanker. Seperti dalam penelitian tabung reaksi, kaempferol terbukti melawan kanker dengan mengurangi peradangan, membunuh sel kanker, dan mencegah sel menyebar.

Adapun allicin, juga menawarkan sifat antikanker serupa. Selain itu, sebuah penelitian pada manusia menunjukkan, mereka yang secara teratur mengonsumsi allium termasuk daun bawang, memiliki risiko kanker lambung 46 persen lebih rendah daripada yang jarang memakannya.

5. Meningkatkan kesehatan pencernaan

Manfaat daun bawang berikutnya, yakni dapat meningkatkan kesehatan pencernaan. Khasiat ini berasal dari serat larut pada daun bawang, salah satunya prebiotik. Serat ini berfungsi untuk menjaga kesehatan usus.

Prebiotik akan merangsang pertumbuhan atau aktivitas mikroorganisme menguntungkan, termasuk bakteri baik. Bakteri ini kemudian menghasilkan asam lemak rantai pendek (SCFA), seperti asetat, propionat, dan butirat. SCFA inilah yang dapat mengurangi peradangan dan memperkuat kesehatan usus secara keseluruhan.

6. Membangun tulang kuat

Masih dari laman WebMD, manfaat daun bawang juga dirasakan oleh tulang. Hal ini lantaran daun bawang kaya akan vitamin K. Beberapa penelitian menunjukkan hubungan asupan vitamin K tinggi dan tulang yang lebih padat. Hasilnya, ada penurunan risiko patah tulang pinggul ketika mengonsumsi lebih banyak vitamin K.

7. Meningkatkan kesehatan mata

Manfaat daun bawang untuk mata karena adanya dua zat pelindung mata, yaitu lutein dan zeaxanthin. Dua zat tersebut masuk dalam karotenoid atau pigmen organik yang ditemukan dalam kloroplas.

Baik lutein maupun zeaxanthin, membantu mengurangi risiko katarak dan degenerasi makula. Kedua kondisi mata yang kerap menyerang lansia ini bisa sangat merusak penglihatan dan berdampak negatif pada kualitas hidup.

Baca Juga: Soal Minyak Kayu Putih Campur Pertalite, Ahli ITB Buka Suara

Penulis : Kiki Luqman Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU