> >

Jeritan Korban Gempa Cianjur: Desa Cibulakan Belum Ada Dapur Umur, Kelaparan, dan Tinggal di Sawah

Peristiwa | 23 November 2022, 08:54 WIB
Ainur Jannah, warga Cianjur yang menjadi korban gempa masih diperban di bagian atas mata kanan mengungkap kondisi pasca-gempa di Desa Cibulakan, Cianjur. (Sumber: Tangkapan layar YouTube Kompas TV/Ninuk)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ainur Jannah, warga Cianjur yang menjadi korban gempa masih diperban di bagian atas mata kanan.

Kondisinya tidak baik-baik saja pasca-gempa bermagnitudo 5,6 yang meluluh lantak bangunan rumahnya. Ia bersama suami dan anaknya, tidak bisa lari menyelamatkan diri karena gemuruh tanda gempa sekejap membuat runtuh rumahnya.

Kini, ia menjalani pengobatan dan perawatan di rumah sakit. Begitu pun dengan suaminya, akan dirujuk untuk dilakukan operasi.

Meski demikian, Ainur dalam Sapa Indonesia Pagi Kompas TV mengungkap dirinya juga menahan getir karena tetangga di tempatnya tinggal yang juga terdampak gempa belum tersentuh bantuan.

Baca Juga: Cerita Pilu Ainur Korban Gempa Cianjur: Tertimbun Beton, Kehilangan Keluarga, Bingung Tinggal Dimana

Ainur mendengar gambaran situasi itu dari anaknnya yang baru saja meninjau daerah tinggalnya di Kampung Panumbangan, Desa Cibulakan, Cianjur di Sapa Indonesia Pagi, Rabu (23/11/2022).

“Alhamdulillah di rumah sakit terjamin, semua obat-obatan, fasilitas, mau selimut, mau pampers, mau apapun makanan nggak termakan di sini (lebih dari cukup -red), Alhamdulillah,” ucap Ainur Jannar.

 

“Tapi saya merasa iba, barusan anak saya meninjau ke kampung saya di Panembangan, katanya nggak ada dapur umum kemarin teh, jadi pada kelaparan, tinggalnya di sawah-sawah, tendanya ala kadarnya, banyak anak kecil, butuh pampers, butuh susu, pakaian, selimut,” tutur Ainur sambil menyeka air mata.

Ainur mengatakan, dampak gempa magnitude 5,6 yang terjadi di kampungnya benar-benar dahsyat. Rumah-rumah hancur dan rata dengan tanah, sehingga tidak banyak barang yang bisa diselamatkan dan dapat digunakan.

Baca Juga: Kata Ferdy Sambo: Istri Saya Sudah Tidak Patuh, Makanya Dia Positif Covid-19

Kepada KOMPAS TV, Ainur menyampaikan, dirinya meski menjalani perawatan di RS karena tertimpa beton masih terbilang dalam kondisi terjamin.

“Ibu mah di sini enak walaupun sakit di rumah sakit, di sini makanan ada 3 kali sehari,” kata Ainur Jannah.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU