> >

Gempa Kerap Disusul Tsunami dalam Hitungan Menit, Jangan Kehilangan Golden Time, Ini Penjelasan Ahli

Peristiwa | 22 November 2022, 17:43 WIB
Rumah warga tampak hancur akibat gempa bumi M5,6 di Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022). (Sumber: BNPB)

Baca Juga: Gempa Guncang Cianjur, BNPB Imbau Warga Bikin Alat Peringatan Sederhana dari Kaleng Bekas

Angka penduduk berisiko diprediksi meningkat

Syarifah menjelaskan, setidaknya terdapat 15 lempeng utama dunia yang aktif mengalami subduksi atau pergeseran. Bagian paling aktif terletak pada perbatasan antar-lempeng, umumnya disebut sebagai cincin api alias ring of fire.

"Sembilan puluh persen gempa di dunia terjadi pada wilayah ini, dan delapan puluh persen gempa besar tepat berada di atas cincin api," ujar dia.

Adapun Indonesia terletak di kawasan ring of fire, sehingga jelas menjadi negara langganan gempa.

Terkait dengan risiko, riset Bank Dunia pada 2019 menunjukkan rerata laju pertumbuhan perkotaan di Indonesia mencapai 5,1 persen per tahun.

"Pada tahun 2025 sekitar 68 persen penduduk (Indonesia-red) akan tinggal di kota," terang Syarifah.

Kota-kota tersebut berada di atas cincin api serta wilayah pesisir. Oleh sebab itu, ia menyimpulkan konsentrasi penduduk di masa depan meningkatkan angka penduduk berisiko atau population at risk.

Baca Juga: Rekomendasi Aplikasi Deteksi Gempa untuk Android dan IOS

 

Penulis : Rofi Ali Majid Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU