Pengamat: Selama Jokowi Memimpin, Panglima TNI Belum Pernah dari Matra AL
Politik | 22 November 2022, 10:20 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Pengamat Militer ISSES Khairul Fahmi menyebut, selama Joko Widodo (Jokowi) menjadi Presiden RI belum pernah memberikan posisi Panglima TNI berasal matra Angkatan Laut (AL).
Oleh sebab itu, dirinya melihat Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono berpeluang paling besar menggantikan Andika Perkasa sebagai pucuk pimpinan lembaga TNI nanti.
Baca Juga: DPR Desak Presiden Jokowi untuk Segera Kirimkan Nama Panglima TNI Baru, Ini Alasannya...
"Selama masa pemerintahan Presiden Jokowi, belum pernah ada Panglima dari lingkungan TNI AL. Meski tidak ada ketentuan normatif yang mengharuskan pergiliran di antara ketiga matra secara urut kacang, namun hal itu bukan berarti tidak penting untuk menjadi pertimbangan," kata Fahmi kepada Kompas TV, Selasa (22/11/2022).
Menurut dia, Presiden Jokowi perlu mempertimbangkan nama KSAL Yudo Margono untuk diangkat menjadi Panglima TNI.
"Jangan sampai ini menimbulkan konflik terpendam di bawah permukaan yang kemudian berpotensi menghadirkan kerawanan bagi soliditas TNI, terlebih stabilitas nasional.
"Apalagi Presiden juga punya cita-cita membangun poros maritim dan jika mencermati dinamika lingkungan strategis, di masa depan kita jelas punya banyak menghadapi tantangan dan ancaman di perairan yang membutuhkan kesiapan," ujarnya.
Sementara itu, melansir dari Kompas.id, Minggu (20/11/2022), Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko memastikan bahwa surat presiden mengenai pergantian Panglima TNI akan dikirim. Akan tetapi, ia belum bisa memastikan waktunya.
Moeldoko juga menyatakan tidak ada rencana perpanjangan masa jabatan Andika Perkasa.
Profil KSAL Yudo Margono
Malang melintang di kapal perang
Pria kelahiran Madiun, Jawa Timur, 26 November 1965 ini banyak menghabiskan kariernya di kapal perang selepas lulus dari Akademi Angkatan Laut (AAL) Angkatan ke-33 pada 1988.
Yudo tercatat pernah menjadi Komandan KRI Pandrong-801, Komandan KRI Sutanto-877, dan Komandan KRI Ahmad Yani-351.
Selepas dari kapal perang, karier Yudo kian meroket dengan mengemban posisi Komandan TNI Angkatan Laut (Lanal) Tual pada 2004-2008 dan Komandan Lanal Sorong pada 2008-2010.
Baca Juga: DPR Minta Presiden Jokowi Tak Mepet Kirim Nama Calon Panglima TNI Pengganti Jenderal Andika Perkasa
Lalu, Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) I Belawan pada 2015-2016, Kepala Staf Komando Armada Republik Indonesia Wilayah Barat (Koarmabar) pada 2026-2017, dan Panglima Komando Lintas Laut Militer (Pangkolinlamil) pada 2017-2018.
Setelah itu, Yudo terus menduduki jabatan strategis di lingkunga TNI AL. Di antaranya Panglima Komando Armada I 2018-2019, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I pada 2019-2020, dan KSAL pada 2020 hingga saat ini.
Sederet brevet
Selama berdinas di TNI AL, Yudo telah mendapatkan sejumlah brevet bergengsi.
Brevet tersebt meliputi brevet atas air, brevet selam TNI AL, brevet kavaleri Marinir kelas I, brevet Hiu Kencana, dan brevet Kopaska.
Selanjutnya brevet kesehatan TNI AL, brevet tri media (Taifib), brevet PTAL (Denjaka), brevet kehormatan hidro-oseanografi, wing penerbang TNI AU, dan wing penerbal.
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV