Sikapi Gempa Cianjur, BNPB akan Bikin Posko dan Bawa Logistik untuk Pengungsi
Update | 21 November 2022, 16:36 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto dalam konferensi pers Senin (21/11/2022) menjelaskan pihaknya segera membangun posko penanganan bencana di Cianjur, Jawa Barat.
Hal itu dilakukan menyusul dampak gempa Cianjur M5,6 pada pukul 13.21 WIB siang ini.
"Yang paling terdampak adalah di Kabupaten Cianjur. Selanjutnya langkah-langkah yang akan dilaksanakan BNPB dan BMKG, besok pagi akan ke sasaran, untuk melaksanakan pendampingan terhadap penanganan gempa," kata Suharyanto dalam konferensi pers.
"Kami akan segera mengaktifkan posko penanganan bencana. Kedatangan kami ke daerah juga akan membawa logistik bagi para pengungsi," imbuh dia.
Ketua BNPB itu menyebut, berdasar pengalaman penanganan bencana-bencana gempa sebeumnya, "dapat kami perkirakan masyarakat yang harus mengungsi cukup banyak."
"Sehingga kami akan siapkan logistik seperlunya, tenda-tenda," imbuh dia.
Suharyanto menyambung, guna mengaktifkan posko, pihaknya akan mendorong anggaran dana siap pakai, dengan target tanggap darurat berlaku hingga semua korban dan dampak gempa tertangani.
Baca Juga: Gempa Guncang Cianjur, BNPB Imbau Warga Bikin Alat Peringatan Sederhana dari Kaleng Bekas
Dalam keterangan terpisah, Bupati Cianjur Herman Suherman menyampaikan korban meninggal akibat gempa di wilayahnya sudah mencapai 46 orang.
"Situasi terkini yang sudah terdata meninggal 46 orang, terus berdatangan dari daerah, pasien luka-luka kurang lebih 700 orang," kata Herman via program Breaking News di KOMPAS TV.
Sebelumnya diwartakan, terjadi gempa M5,6 dengan episentrum di koordinat 6,86° LS ; 107,01° BT, wilayah Sukalarang, Sukabumi, Jawa Barat, berkedalaman 11 km.
Hingga kini otoritas berwenang masih terus melakukan pendataan dan penanganan akibat dampak gempa di lapangan.
Baca Juga: Dampak Gempa Bumi M5.6, Aliran Listrik ke 366 Ribu Pelanggan PLN di Cianjur Putus
Penulis : Rofi Ali Majid Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV