Anies Bantah Pertemuan dengan Gibran untuk Dapat Dukungan Jokowi
Politik | 19 November 2022, 08:56 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Bakal calon presiden (Capres) dari Partai NasDem Anies Baswedan membantah ada kepentingan politik dibalik pertemuan dengan Putra Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang menjadi Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, baru-baru ini.
Menurut Anies, pertemuan tersebut hanya sebatas diskusi terkait pembangunan perkotaan. Dirinya juga tak segan memberi masukan mengenai kebijakan apa saja yang telah diambil saat memimpin DKI Jakarta kepada Gibran.
Anies merasa heran banyak spekulasi yang muncul saat dirinya bertemu dengan Gibran. Padahal pertemuan tersebut bukan atas keinginan dirinya, tapi atas inisiatif Gibran.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga menampik pertemuan tersebut merupakan upaya mendekatkan diri dengan Presiden Jokowi.
Baca Juga: Soal Pertemuan Anies Baswedan & Gibran Rakabuming Raka di Solo, PDI-P: Cari Keuntungan Politik
Anies menilai tak perlu ada pihak yang resah menanggapi komunikasinya dengan Gibran. Meski ada perbedaan politik, tapi hal tersebut sangat lumrah dan tidak dijadikan alasan untuk memberi batas satu sama lain.
"Kita harus selalu mendorong yang namanya saling temu, saling bicara, saling diskusi. Itulah kematangan Bangsa Indonesia yang harus kita jaga," ujar Anies di kawasan Tebet, Jumat (18/11/2022). Dikutip dari Kompas.com.
Anies kembali menegaskan pertemuan dengan Gibran lebih banyak membicarakan tentang penataan kota, dan tidak ada bahasan yang mengarah politik terutama soal pencalonannya sebagai capres di 2024.
Seperti diberitakan KOMPAS.TV sebelumnya, pertemuan Anies bertemu Gibran terjadi di Solo, Jawa Tengah, Selasa (15/11) lalu. Kedatangan Anies ke Solo untuk menghadiri acara Haul Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi dan temui relawan.
Baca Juga: Bertemu Anies Baswedan, Gibran Rakabuming Raka: Kami Tukar Pikiran Penataan Kota & Transportasi
"Jadi pertama ketika saya sampai ke Solo kemudian mas Gibran ngontak yuk kita ketemuan terus ketemuan. Saya datang ke Solonya kan ada undangan acara lain, tapi pak Wali Kota tahu kemudian Pak Wali Kota ngontak kemudian kita janjian ketemu," ujarnya.
"Spontanitas, spontanitasnya berlangsung beberapa jam. Analisisnya berminggu-minggu gitu kira-kira. Lalu segala macam dicoba dicari gitu, gimana ya menginterpretasikannya," sambung Anies.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV/Kompas.com