Viral Pengendara Motor Jadi Korban Catcalling di Depok, Polisi Buru Sopir Pikap Terduga Pelaku
Peristiwa | 18 November 2022, 23:57 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kepolisian tengah mencari sopir mobil pikap Gran Max hitam dengan nomor polisi B 9311 KAW yang diduga melakukan pelecehan seksual secara verbal atau catcalling.
Aksi pelecehan seksual verbal itu dilakukan terduga pelaku kepada seorang perempuan berinisial R (22) di wilayah Depok, Rabu (16/11/2022).
Korban memberanikan diri untuk merekam sopir dan menyebarkannya ke media sosial. Dalam video singkat yang telah viral tersebut, sang sopir tidak berani menampakkan muka saat direkam.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno menjelaskan pihaknya telah meminta keterangan dari korban R.
Baca Juga: Heboh Catcalling Gili Trawangan, Warga Ungkap Pengalaman Serupa: Saya Diludahi, Ujungnya Baku Hantam
Pihaknya juga tengah memeriksa beberapa CCTV yang terpasang di sekitar lokasi kejadian untuk mencari bukti tambahan serta melacak terduga pelaku melalui nomor polisi mobil yang dikendarai.
Hal ini untuk mendalami dugaan tindakan pelecehan seksual verbal yang dilakukan terduga pelaku. Sebab, saat ini baru korban yang dimintai keterangan dan belum ada saksi lain yang diperiksa.
"Karena ada informasi dan viral di medsos, maka tetap kita tindak lanjuti, termasuk mencari kendaraan yang digunakan (terduga pelaku) saat itu," ujar Yogen saat dikonfirmasi, Jumat (18/11/2022), dikutip dari Kompas.com.
Kasus dugaan catcalling ini viral di media sosial setelah R (22) yang menjadi korban, merekam terduga pelaku.
Baca Juga: Viral Video Sopir Pikap "Catcalling" Perempuan di Depok , Korban Langsung Semprot Pelaku!
Salah satu yang mengunggah video R yakni akun Instagram @depok24jam. Dalam video singkat yang telah viral tersebut, sang sopir tidak berani menampakkan muka saat direkam.
Korban dibuntuti
Kejadian dugaan catcalling ini bermula saat R berangkat kerja. Tiba-tiba, ia dipepet sopir pikap di Jalan Nusantara, Pancoran Mas, Depok, sekitar pukul 13.40 WIB.
Tak lama kemudian, sang sopir langsung memanggil R sambil mencoba menyentuh tubuhnya.
Baca Juga: Usut Kasus Dugaan Pelecehan Eks Kapolsek Pinang, Polda Metro Jaya: Atas Dasar Suka Sama Suka!
"Saya lagi berkendara dari sebelah kanan naik motor, terus dari sebelah kiri tiba-tiba sopir pikap mepet saya dan lalu manggil, 'Sayang, sayang, sini dong', terus tangannya sudah keluar tuh dari jendela pintu," ujar R saat dikonfirmasi, Kamis (16/11/2022).
R bergegas menghidari pelaku dengan menyalip kendaraannya. Tak disangka, sang sopir pikap tetap membuntuti R hingga pelecehan itu kembali terjadi di flyover Arif Rahman Hakim.
Saat itu, sopir pikap melontarkan kalimat-kalimat seksis kepada korban. Tak hanya sekali, sopir pikap kembali melontarkan kalimat bernada melecehkan.
"Terus akhirnya di turunan flyover itu dia (pelaku) mepet saya lagi dari kiri dan bilang, 'Sayang, buka dong bajunya'," ungkap R menirukan kalimat pelaku.
Baca Juga: Permintaan Maaf Lengkap Yeremia Rambitan Usai Viral Bicara Kotor dan Lakukan Pelecehan Verbal
Menurut R, pelecehan verbal yang dilakukan sopir pikap masih terus berlangsung sepanjang perjalanannya menuju tempat kerjanya di kawasan Margonda.
Hal itu membuat R geram. Akan tetapi, sopir pikap itu tak menghiraukan kekesalan R.
"Saya marah dan kesal di situ, akhirnya saya teriak, tapi di situ dia (sopir pikap) masih berani menatap wajah saya dan bilang, 'Sayang, ayo sini dong'," ujar R.
R tak kuat lagi membendung kekesalannya. Dia akhirnya turun dari motor, lalu mengeluarkan ponsel untuk merekam pelaku.
"Saya sudah enggak kuat lagi, kebetulan handphone sudah kepegang, habis itu saya langsung standarin motor, terus langsung saya rekam dan foto dia (pelaku)," ujar R.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV