Survei SMRC: Peluang Golkar Pemenang Pileg 2024 Terbuka Jika Usung Ganjar Jadi Capres
Rumah pemilu | 17 November 2022, 22:26 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil jajak pendapat terkait Pileg dan Pilpres 2024 mendatang.
Hasilnya Partai Golkar akan meraup 11 persen suara dalam Pileg 2024 dan menempati posisi ketiga sesudah Partai Gerindra dan PDI Perjuangan (PDIP).
Namun perolehan suara Golkar di Pileg 2024 bisa semakin besar jika parpol yang dipimpin Airlangga Hartarto itu mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres.
Direktur Eksekutif SMRC, Saiful Mujani menjelaskan jika partai mengusung Ganjar, maka Golkar akan mendapatkan 17 persen suara pemilih.
Baca Juga: Setelah Anies dan Ganjar Siap Nyapres, Golkar Didesak Segera Deklarasi Bakal Capres
Survei ini menemukan bahwa Ganjar memiliki efek positif pada penguatan suara Golkar.
Di sisi lain hasil survei juga memuat suara PDIP menjadi turun dari 25 persen jika Golkar mencalonkan Ganjar. Hal ini lantaran para pendukung Ganjar akan beralih mendukung Golkar dalam Pileg.
"Kalau Ganjar dicalonkan oleh Golkar, dia mengajak (sebagian) pemilihnya pergi ke Golkar," ujar Saiful dalam keterangan tertulisnya, Kamis (17/11/2022).
Lebih jauh Saiful menjelaskan peta kekuatan politik partai mengalami perubahan, jika Golkar mencalonkan Ganjar.
Baca Juga: Setelah Iming-iming Cawapres, Gibran Digoda Tawaran Maju di Pilgub DKI oleh Waketum Golkar
Hasil survei menjelaskan Partai Gerindra, PDIP, dan Golkar menjadi berimbang.
"Kalau PDIP ingin menjaga suaranya, mereka harus hati-hati dengan fakta ini. Jangan sampai Ganjar diambil oleh partai lain." ujarnya.
Bagaiman jika Golkar tetap mengusung Airlangga sebagai capres. Hasil survei SMRC menyatakan peningkatan suara yang didapat hanya 13 persen.
Menurut Mujani Airlangga tidak memiliki efek positif maupun negatif terhadap suara partai Golkar. Karena itu, jika Golkar mencalonkan Airlangga, kemungkinan menaikkan suara Golkar tidak terjadi.
Baca Juga: Buruh Eks Karesidenan Pati Dukung Ganjar Capres 2024
Hal ini lebih baik jika Golkar mengusung Erick Thohir sebagai capres Golkar.
Golkar tidak mendapatkan efek positif jika nama Erick Thohir dijagokan sebagai capres. Menurutnya Golkar hanya mendapatkan 11 persen.
"Jadi Tidak bergeming sama sekali. Airlangga tadi dari 11 persen menjadi 13, ini 11 ya 11," ujar Mujani.
Survei ini menggunakan sample 267 dari 1.220 responden, sehingga margin of error-nya sekitar 6,1 persen, umumnya margin of error survei nasional SMRC sekitar 3 persen.
Baca Juga: Jokowi Yakin Golkar Tidak Sembrono Pilih Capres 2024: Silakan Terjemahkan Sendiri
Adapun metode yang digunakan adalah eksperimental menguji efek pencalonan presiden terhadap elektabilitas partai.
Para responden secara acak dibagi dalam empat kelompok (kontrol, treatment 1, treatment 2, dan treatment 3). Setiap responden mendapatkan pertanyaan sesuai dengan kelompoknya.
Survei ini menggunakan teknik wawancara tatap muka pada 3-9 Oktober 2022. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV