> >

Sekeluarga Tewas Diduga Tak Makan, Ahli Sebut Manusia Bisa Bertahan Hidup tanpa Makan selama Ini

Kesehatan | 12 November 2022, 19:06 WIB
Berapa lamakah manusia bisa bertahan hidup tanpa makan? (Sumber: unsplash.com/@thoughtcatalog)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Warga Perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat, geger dengan ditemukannya satu keluarga tewas yang berjumlah empat orang dalam sebuah rumah, Kamis (10/11/2022) lalu. 

Keempat jenazah tersebut diketahui milik pasangan suami istri Rudyanto Gunawan (71) dan K Margaretha Gunawan (58), anak perempuan bernama Dian (40), serta ipar Rudyanto, Budyanto Gunawan (69).

Kematian keempatnya masih menyisakan tanda tanya, dan pihak kepolisian juga masih terus melakukan penyelidikan. 

Menurut hasil autopsi, tidak ada sisa makanan dalam lambung keempat jasad yang ditemukan. 

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Pasma Royce menduga, keempat orang yang merupakan satu keluarga itu tidak mengonsumsi makanan selama beberapa hari sebelum akhirnya meninggal dunia.

"Berdasarkan pemeriksaan, bahwa dari lambung para mayat ini tidak ada makanan. Jadi bisa diduga berdasarkan pemeriksaan dari dokter, bahwa (korban) ini tidak makan dan minum cukup lama, karena dari otot-ototnya sudah mengecil," kata Pasma, Jumat (11/11). 

Meski begitu, pihak dokter Rumah Sakit Bhayangkara Polri masih terus melakukan pendalaman dengan memeriksa hati dan organ lain untuk mengetahui penyebab kematian. 

"Supaya lebih spesifik mengetahui penyebab kematian ini," pungkasnya. 

Baca Juga: Kesaksian Ketua RT Soal Satu Keluarga Tewas di Kalideres, Terakhir Berkomunikasi September 2022

Dengan fakta yang ada tersebut, dugaan sementara, satu keluarga yang ditemukan tewas itu meninggal karena tak makan berhari-hari.

Lantas berapa lamakah manusia bisa bertahan hidup tanpa makan?

Ahli penyakit dalam sekaligus Chairman Junior Doctor Network (JDN) Indonesia, dr. Andi Khomeini Takdir mengatakan, durasi manusia bisa hidup tanpa makan dan minum berbeda-beda dan sangat bervariasi. 

Namun, ia mengatakan, manusia akan lebih lama bertahan hidup tanpa makanan daripada harus tanpa minuman.

"Sebagian data menunjukkan bahwa seseorang bisa bertahan tanpa makanan itu bisa sampai 1-2 bulan," tutur Andi dikutip dari Kompas.com, Sabtu (12/11/2022).

Ia menjelaskan, saat manusia berhenti makan, tubuh masih memiliki jaringan lemak yang dapat dipecah menjadi energi.

Selain lemak, cadangan gula atau glikogen dalam hati dan otot juga bisa dipecah saat tak ada asupan makanan ke dalam tubuh. 

Sedangkan apabila manusia tanpa minum, Andi mengatakan, tubuh praktis hanya bisa bertahan selama 1-2 minggu. 

Baca Juga: Pihak Keluarga 4 Jenazah di Rumah Kalideres Penuhi Panggilan Polisi Jalani Pemeriksaan.

Hal itu disebabkan karena tubuh tidak menyimpan cadangan air sebanyak cadangan energi. Maka dari itu, air dalam tubuh harus secara berkala diisi kembali karena akan berkurang melalui urine, keringat, air ludah, dan air mata.

Bahkan apabila seorang manusia tanpa minum dalam beberapa hari saja, bisa menyebabkan dehidrasi yang berujung pada kematian. 

"Kalau untuk tidak minum waktunya sebenarnya lebih singkat, bisa dalam hitungan beberapa hari hingga 1-2 minggu," lanjutnya. 

"Dan itu menyebabkan seseorang yang tidak minum dalam hitungan hari saja bisa mengalami dehidrasi parah yang bisa berujung pada kematian," terang Andi.

Andi melanjutkan, hidup tanpa makan dalam jangka waktu yang lama akan mengakibatkan organ dalam tubuh, terutama otot dan hati, mengecil.

Hal itu dikarenakan, seperti yang dijelaskan sebelumnya, cadangan energi yang tersimpan dalam organ-organ tersebut akan digunakan.

Sementara saat berhenti minum, bobot manusia secara keseluruhan akan menyusut karena komposisi tubuh manusia sebesar 70 persen adalah air. 

"Jadi kalau ada kekurangan (air), tentu akan mengurangi bobot secara keseluruhan, termasuk volume dari organ-organ," imbuhnya. 

Baca Juga: Cerita Tetangga yang Sempat Bertemu Salah Satu Keluarga Kalideres yang Tewas Mengering!

 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas.com


TERBARU