> >

Polisi Usut Temuan Drum Berisi Propilen Glikol di Depok, Diduga Dioplos

Kesehatan | 12 November 2022, 09:06 WIB
Petugas memindahkan bahan baku obat sirop propilen glikol yang disita Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Medan, Sumatera Utara, Senin (31/10/2022). (Sumber: Kompas.id/NIKSON SINAGA)

“Selain itu, penyidik melakukan pemeriksaan terhadap ahli farmasi, ahli korporasi, dan ahli Puslabfor,” imbuh Ramadhan.

Sementara itu, Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dittipidter) Bareskrim Polri Brigjen Pol. Pipit Rismato menuturkan, pihaknya melakukan pemeriksaan dan meminta keterangan sejumlah direktur perusahaan farmasi maupun supplier dan distributor bahan baku obat.

Hal ini untuk menelusuri masuknya EG ke Indonesia berdasarkan temuan drum berisi PG yang dipalsukan ternyata mengandung EG dan DEG di Depok.

Baca Juga: Daftar 69 Obat Sirop yang Izin Edarnya Dicabut BPOM, Terbukti Ada Cemaran Etilen Glikol Berlebih

“Kami memeriksa semua direktur di perusahaan-perusahaan yang kami temukan mendapat suplai bahan baku yang diduga PG tetapi mengandung ED dan DEG,” kata Pipit.

Pemeriksaan yang sudah dilakukan saat ini kepada tiga perusahaan, yaitu PT Afi Farma, PT Yarindo Farmatama, dan PT Universal Pharmaceutical Industries.

Tentunya, lanjut Pipit, pemeriksaan akan berkembang ke perusahaan-perusahaan yang terkait masuknya EG dan DEG tersebut, baik itu farmasi maupun produsen bahan makanan. Mengingat, CV Samudera Chemical sebagai pemasok PG yang mengandung EG dan DEG melebihi ambang batas.

“Bukan hanya itu saja, siapa yang disuplai oleh CV Samudera Chemical juga diperiksa, baik itu perusahaan farmasi maupun makanan harus diperiksa karena EG/DEG bahan berbahaya,” katanya.

Pipit menambahkan pihaknya menelusuri sumber pengiriman PG mengandung EG/DEG tersebut apakah berasal dari DOW Thailand atau ada pemalsuan yang dilakukan karena dioplos di Indonesia.

“Kami harus cek,” katanya.

Sebelumnya, Tim Gabungan BPOM dan Bareskrim Polri mengungkap temuan senyawa kimia perusak ginjal "etilen glikol" (EG)/dietilen glikol (DEG) dalam drum beridentitas ‘propilen glikol’ (PG) di kebun pisang kawasan Depok, Jawa Barat, Rabu (9/11).

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : ANTARA


TERBARU