Fakta Satu Keluarga Tewas di Kalideres karena Tidak Makan, Polisi: Kulkasnya Benar-Benar Kosong
Peristiwa | 12 November 2022, 05:45 WIBBaca Juga: Soal 4 Mayat di Kalideres: Diduga Tak Makan dan Minum Cukup Lama, Korban Punya Tunggakan Listrik
Lebih lanjut, Kombes Pasma mengatakan berdasarkan hasil penyelidikan, kepolisian tidak menemukan adanya bercak darah akibat luka di lokasi penemuan keempat jenazah tersebut.
Namun, dari hasil autopsi, ditemukan fakta bahwa keempat orang tersebut meninggal sejak tiga pekan lalu, namun dengan waktu kematian yang berbeda-beda.
"Semuanya di waktu berbeda meninggalnya. Sehingga waktu pembusukan jasad masing-masing berbeda," ujar Pasma.
Sementara itu, Kapolsek Kalideres AKP Syafri Wasdar mengatakan, saat tiba di tempat kejadian perkara, ia langsung memeriksa kondisi rumah tempat tinggal korban.
Baca Juga: Polisi Ungkap Waktu Kematian Satu Keluarga di Kalideres Berbeda-beda, Diduga Lebih dari Dua Minggu
Dari hasil pemeriksaan, kata Syafri, pihak kepolisian mendapati kondisi kulkas milik korban yang benar-benar kosong, tidak ada makanan sama sekali.
"Perabotannya itu ada, kulkas ada, tapi isinya kosong. Enggak ada makanan, bener-bener kosong," kata Syafri saat dihubungi, Jumat (11/11/2022).
Adapun keempat mayat yang ditemukan membusuk di rumah itu merupakan satu keluarga yang terdiri dari atas suami bernama Rudyanto Gunawan (71), istri bernama K. Margaretha Gunawan (58).
Anak perempuan dari kedua pasangan suami istri itu yang juga ditemukan tewas bernama Dian (40). Jasad satu lagi diketahui bernama Budyanto Gunawan (69). Ia merupakan ipar dari Rudianto.
Baca Juga: Terungkap! 4 Orang dari Satu keluarga Diduga Tewas Sejak 3 Minggu Lalu
Keempat jasad ditemukan di ruangan terpisah di dalam rumah di Perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (10/11/2022) malam.
Penemuan berawal dari warga yang mendobrak rumah secara paksa lantaran mencium bau busuk selama sepekan terakhir.
Para korban dikenal warga sebagai keluarga yang tertutup dan jarang bersosialisasi meski sudah sekitar 20 tahun tinggal di lokasi tersebut.
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV/Kompas.com