Luhut Yakin Indonesia Jadi Negara Maju per 2030, Pendapatan per Kapita Tembus 10 Ribu Dolar
Update | 9 November 2022, 17:39 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengaku optimistis Indonesia bisa menjadi negara maju pada 2030 mendatang.
Ia yakin pendapatan per kapita Indonesia akan menembus 10 ribu dolar AS per tahun pada 2030.
“Hari ini pendapatan per kapita kami mencapai 4 ribu dolar AS per tahun, dan kami berharap nilai tersebut bisa meningkat menjadi sekitar 10 ribu dolar AS per tahun pada 2030 mendatang,” kata Luhut dalam Seminar Internasional Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) di Bali, Rabu (9/11/2022) seperti dikutip Antara.
Untuk mencapai target tersebut, Luhut menyebut Indonesia akan terus melanjutkan penanganan Covid-19 sekaligus pemulihan ekonomi di tengah berbagai tantangan global.
Adapun untuk mencapai target itu pertumbuhan ekonomi per tahun harus berada di kisaran 5,5 hingga 6,5 persen.
Baca Juga: Luhut Sebut Indoneisa Tak Bisa Didikte Negara Maju Soal Transformasi Ekonomi Hijau
Luhut menyampaikan, Indonesia juga terus mendorong transformasi ekonomi agar tidak hanya berdasarkan komoditas, terus melakukan hilirisasi sehingga menciptakan nilai tambah.
Sementara itu, mengenai hilirisasi nikel untuk dijadikan baterai mobil listrik, Luhut menyebut Indonesia akan memulai produksi selambatnya pada kuartal III 2024, bekerja sama dengan CATL atau LG.
Di lain sisi, Luhut mengaku pertemuan dengan CEO Tesla Elon Musk selama perhelatan presidensi G20 Indonesia belum bisa dipastikan.
“Kita juga terus meningkatkan efisiensi perekonomian melalui digitalisasi. Indonesia memiliki katalog elektronik berisi produk UMKM untuk pengadaan barang pemerintah,” kata Luhut.
Penggunaan produk UMKM dinilai penting untuk pertumbuhan ekonomi. Kata Luhut, menurut Badan Pusat Statistik (BPS), penggunaan produk UMKM untuk pengadaan barang pemerintah melalui katalog elektronik akan menambah lapangan kerja hingga 2 juta dan menambah pertumbuhan ekonomi hingga 1,7 sampai 2 persen per tahun.
Lebih lanjut, Luhut juga menyinggung mengenai dana desa dan krisis iklim. Ia menyebut pemerintah akan terus menyalurkan dana desa yang rata-rata mencapai Rp1 miliar per desa tiap tahunnya untuk menjaga pertumbuhan ekonomi.
Pemerintah juga disebut akan terus memitigasi dampak perubahan iklim melalui berbagai upaya untuk menurunkan emisi karbon dioksida dan transisi energi yang terjangkau.
Baca Juga: Sederet Fakta tentang Arak Bali yang Telah Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Gading-Persada
Sumber : Antara