> >

Pengamat Nilai Pernyataan soal Jatah Prabowo Memperjelas Posisi Jokowi di Pilpres 2024

Rumah pemilu | 9 November 2022, 05:45 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di acara Indo Defence 2022 Expo & Forum yang digelar di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, pada Rabu, 2 November 2022. (Sumber: Biro Pers Sekretariat Presiden-Muchlis Jr )

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pernyataan Presiden Joko Widodo soal Pilpres 2024 jatah Prabowo Subianto telah memperjelas posisi Jokowi di Pilpres 2024. 

Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam menilai pernyataan tersebut bukan sekadar formalitas seorang pimpinan terhadap anak buahnya. 

Terlebih pernyataan beraroma dukungan ke Prabowo Subianto ini bukan sekali diucapkan. 

Sebelumnya Jokowi pernah menyatakan mendukung Prabowo, baik di pemerintahan maupun keputusan Ketua Umum Partai Gerindra itu untuk maju sebagai capres di Pilpres 2024.

Baca Juga: Terkait Dukungan Jokowi ke Prabowo, Airlangga: Saat Ultah Golkar Juga Sudah Jelas

"Dua kali statement dukungan Jokowi kepada Prabowo secara berturut-turut jelas mempertegas positioning tersebut. Jika statement itu hanya basa-basi politik, jelas tidak produktif dan justru akan memantik sentimen negatif pendukung Prabowo terhadap Jokowi yang dianggap memberikan harapan palsu," ujar Umam, Selasa (8/11/2022). Dikutip dari Kompas.com.

Umam menambahkan selain memperjelas posisi Jokowi, pernyataan tersebut juga menguatkan sinyal positif bergabungnya PDI Perjuangan di koalisi Partai Gerindra dengan PKB. 

Menurutnya tak menutup kemungkinan PDIP bakal menyodorkan nama Puan Maharani, untuk mendampingi Prabowo di Pilpres 2024. 

"Sinyal positif merapatnya PDIP ke Gerindra-PKB akan menghidupkan kembali skema capres-cawapres Prabowo-Puan sebagai pasangan yang layak dipertimbangkan," ujar Umam.

Baca Juga: Dukungan Jokowi Memperkuat Sinyal Prabowo-Puan di Pilpres, Bambang Pacul: Kemungkinan Itu Terbuka

Sebelumnya Presiden Jokowi memprediksi Pilpres 2024 merupakan milik Prabowo Subianto. Hal itu dinyatakan Jokowi saat pidato di acara peringatan hari ulang tahun (HUT) Partai Perindo, Senin (7/11/2022).

Awalnya Jokowi mengulang pernyataan Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesudibjo soal rekam jejaknya memenangi pemilihan umum dari tingkat kota hingga nasional. 

"Tadi Pak Hary (Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesudibjo) menyampaikan, saya ini dua kali Wali Kota di Solo menang. Kemudian, ditarik ke Jakarta, gubernur sekali menang. Kemudian, dua kali di pemilu presiden juga menang. Mohon maaf, Pak Prabowo," ujar Jokowi di acara HUT Partai Perindo, Senin (7/11/2022).

Pernyataan Jokowi itu membuat hadirin tertawa lepas. Prabowo yang duduk di barisan terdepan pun berdiri dan memberi hormat ke arah Jokowi. 

Baca Juga: Hasto Akui PDIP Sedang Bangun Konsolidasi Kekuatan Politik Bersama Gerindra dan PKB

Jokowi lalu melanjutkan bahwa bisa jadi pada Pilpres 2024 justru Prabowo bakal keluar sebagai pemenang dan terpilih sebagai presiden. 

"Kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo," ujar Jokowi disambut riuh tawa dan tepuk tangan hadiri. 

Prabowo yang duduk di barisan terdepan pun kembali berdiri dan memberi hormat ke arah Jokowi.

 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU